Berita Kotabaru
Duh, Lokasi Wisata di Kotabaru Minim Sinyal Selular, Pengunjung Mengeluh Tak Bisa Melakukan In
Sinyal telepon selular salah satu fasilitas dasar yang menjadi salah satu kebutuhan sekunder selain fasilitas lainnya
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Sinyal telepon selular salah satu fasilitas dasar yang menjadi salah satu kebutuhan sekunder selain fasilitas lainnya di lokasi objek wisata. Terlebih pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini.
Penggunaan telepon selular berbasis android, selain menjadi kebutuhan dasar ketika berwisata sebagai alat berkomunikasi langsung. Namun juga pengoptimalan informasi melalui media sosial facebook, instgram dan lainnya.
Sebagaimana diketahui. Paling sering dilakukan saat wisatawan berwisata tidak hanya bersantai. Tapi berselfi, berfoto bersama keluarga, teman dan rekan merupakan momentum yang tidak terlewatkan oleh wisatawan baik lokal maupun luar.
Baca: Andika Kangen Band Ngaku Nafkahi Rp 15 Juta 4 Mantan Istri, 3 Istri Kompak Sampaikan Jawaban Menohok
Baca: Andika Kangen Band Ungkap Panggilan Babang Tamvan Hingga Dikerubuti Model Wanita
Sayangnya kebiasaan itu belum dapat dilakukan secara optimal di lokasi-lokasi wisata di Kabupaten Kotabaru. Antara lain Pantai Gedambaan, Teluk Tamiyang, Samber Gelap serta wisata bahari lainnya di daerah ini.
Ketidakoptimalan disebabkan minimnya sinyal selular yang bisa digunakan mengupload foto dan video. Padahal secara tidak langsung kebiasaan dilakukan wisatawan itu, merupakan sebuah promosi dan perlu disikapi dengan serius instansi terkait di Pemkab Kotabaru.
Apalagi diketahui saat ini, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Pemkab Kotabaru sedang getol-getolnya mengurus lokasi menjadi destinasi wisata upaya mendongkrak tingkat kunjungan. Tentunya menjadi kelengkapan dasar wisatawan sebuah PR yang harus dituntaskan.
Baca: Pengakuan Gay di Banjarmasin, Pertama Kali Berhubungan Intim Saat Masih SD
Baca: Mengejutkan! Jawaban Pelaku Gay Ini Saat Ditanya Apakah Berniat Sembuh
Baca: Ngeriii! Blak-blakan Pelaku Gay di Banjarmasin, Positif HIV Masih Tetap Berhubungan Intim
Akhmad Hariadi, salah seorang wisatawan asal Tanah Grogot, Kalimantan Timur, ini mengaku sempat takjub melihat perubahan spesifik mengenai pengelolaan lokasi wisata pantai Gedambaan dan Siringlaut.
"Aku kan asalnya warga Kotabaru. Pindah ke Tanah Grogot. Jadi tahu banyak tentang di Kotabaru," ungkap Hariadi, Minggu (14/1/2018).
Diakui Hariadi, kendati lokasi beberapa destinasi berubah secara total. Namun masih belum didukung kekuatan sinyal selular maksimal.
"Kalau menurut aku pribadi sih kekurangannya sinyal telepon untuk pergunaan media sosial. Karena siapa pun, bila datang ke lokasi wisata pasti berfoto dan diupload ke media sosial," ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pantai-gedambaan_20170708_150549.jpg)