Ratusan Tahun Teka-teki Charles Darwin Kenapa Tanaman Berbunga Bisa Tersebar Kini Terungkap!
Dulu Charles Darwin Bingung Kenapa Tanaman Berbunga Bisa Tersebar, Kini Ada Jawabannya Lho!
Baca: Terungkap! Kontestan Indonesian Idol Bianca Jodie Ternyata Keponakan Dokter Selebriti Ini
Baca: Pesan Terakhir Dolores ORiordan Sebelum Meninggal, Dia Ucapkan Ini pada Kucing Piarannya
Sebuah teka-teki membingungkan terjawab.
Alasan penyebaran bunga yang sangat cepat menjadi perdebatan oleh para ahli sejak ratusan tahun, sampai seorang Charles Darwin menyebutnya sebagai misteri yang keji.
Salah satu penyebabnya, Darwin takut jika hal ini justru menentang teori evolusinya.
Simonin dan rekannya Adam Roddy dari Yale University termasuk ilmuwan yang penasaran.
Berbeda dari yang lain, keduanya berhasil menemukan hal yang spesial dari tanaman berbunga.
Awalnya, mereka mencari tahu apakah ukuran materi genetik pada tanaman mempunyai peran penting.
Mereka menganalisis data yang dimiliki Royal Botanic Gardens, Kew, terkait ukuran genom dari ratusan tanaman. Termasuk genom tanaman berbunga, gymnosperma (kelompok tumbuhan runjung), dan pakis.
Dari data tersebut, mereka dapat membandingkan ukuran genom dengan bagian anatomi seperti banyaknya pori-pori daun.
Dari sini, mereka menemukan bahwa ternyata keberhasilan penyebaran bunga yang cepat mengarah pada perampingan genom.
"Dengan mengecilkan ukuran genom yang terkandung dalam nukleus sel, tanaman dapat membangun sel yang lebih kecil," jelasnya.
Hal inilah yang kemudian membantu penyerapan karbon dioksida yang lebih besar saat melakukan fotosintesis, membantu angiosperma dapat memaksimalkan produktivitasnya.
Mereka menyebut perampingan genom adalah syarat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dengan cepat. Spesialnya hal ini hanya terjadi pada kelompok angiosperma saja.
"Tanaman berbunga adalah kelompok tanaman paling penting di bumi dan sekarang kita tahu mengapa tanaman jenis ini sangat sukses menguasai bumi," ujar mereka.
Meski teka-teki sudah terjawab, namun dari temuan ini juga menimbulkan pertanyaan baru.
Salah satunya mengapa tanaman berbunga dapat mengecilkan genom atau mengapa pakis dan tanaman runjung tetap ada meski kedua jenis tanaman ini memiliki ukuran genom yang besar.
Baca juga di kompas.com judul: Bingungkan Darwin, Misteri Penyebaran Tanaman Berbunga Kini Terjawab