Ngeri! Bocah Ini Jadi Pembunuh Berantai Termuda, Disebut Jelmaan Setan, Permintaannya Bikin Kaget!
Tanpa alasan, Amarjeet mengambil bata dan memukul bayi Kushboo hingga meninggal Kemudian dia menyembunyikan jasadnya dengan dedaunan.
Penulis: Restudia | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bocah ini jadi pembunuh bayaran termuda di dunia yang tega melakukan perbuatan kejam.
Amardeep Sada, bocah cilik asal India ini disebut-sebut sebagai jelmaan setan.
Amarjeet yang masih berusia 8 tahun jadi tersangka pembunuhan bayi berusia enam bulan, bernama Kushboo.
Kushboo adalah anak tetangganya di desa Musahari, Bhagwanpur di Begusarar, salah satu daerah di Bihar, India.
Baca: Mahasiswi Ini Iklankan Layanan Seks Online Lewat Medsos, Setelah Deal Ternyata
Kejadian awalnya, ibunya meninggalkan Kushboo di sebuah sekolah dasar yang juga terdapat tempat penitipan bayi.
Amarjeet yang bersekolah di sekolah tersebut melihat Kushboo tertidur.

Ketika pengawas sedang sibuk dengan bayi lainnya, Amarjeet memutuskan untuk mengambil Kushboo dan membawanya ke lapangan terdekat.
Sesuai dengan keterangannya kepada pihak kepolisian, dia membawa bayi kecil tersebut ke lapangan, agar suara tangisannya tidak terdengar.
Tanpa alasan, Amarjeet mengambil bata dan memukul bayi Kushboo hingga meninggal dunia.
Kemudian dia menyembunyikan jasadnya dengan dedaunan.
Baca: Keren! Dokter Perempuan di Pelosok Kalsel Ini Bikin Aplikasi Deteksi Pasien Hipertensi
Baca: Partai Besutan Rhoma Irama Mulai Ditinggalkan Kadernya Gara-gara Ini
Ibu Kushboo akhirnya panik usai mendengar bayinya menghilang. Ia meminta keluarganya untuk ikut mencari.
Usai mendengar Amarjeet juga mendatangi sekolah, keluarga bayi Kushboo langsung menuduh Amarjeet sebagai pelaku penculik bayi Kushboo.
Ketika polisi tiba di lokasi, keluarga bayi Kushboo meminta polisi menemukan Amarjeet.
Tak disangka, Amarjeet yang ditangkap polisi langsung mengakui kejahatannta yang membuat polisi tertegun.
Bukan hanya menculik, tetapi juga membunuh bayi Kushboo.

"Amarjeet hanya tersenyum dan meminta biskuit", kata polisi kepada reporter.
Lebih mengejutkan lagi, polisi mengetahui fakta bayi Kushboo bukan korban pembunuhan pertama Amarjeet.
Korban pertama adalah sepupunya yang berusia enam bulan, anak dari pamannya.
Pihak keluarga tidak melaporkan kejahatan pertama dari Amarjeet dan memilih untuk melindunginya.
Menganggapnya hanya sebagai kecelakaan.
Tak berapa lama, Amarjeet membunuh adik perempuannya yang berusia delapan bulan.
Pemerintah setempat menduga Amarjeet menderita kelainan psikis. Psikolog, Shamshad Hussain mengatakan perilaku Amarjeet condong ke sadis.
Karena usianya yang masih muda, perbuatan Amarjeet masuk ke dalam kenakalan remaja, sebelum usia 18 tahun.
Sayangnya tidak diketahui kelanjutan nasib dari Amarjeet.
Dilansir Elitereaders dari The Post Mortem Post, Amarjeet yang menghubungi media 2015 lalu mengatakan masih berada di tempat penampungan anak, hingga usia 18 tahun. (BANJARMASINPOST.co.id/restudia)