Saat Menteri Susi yang Biasanya Garang Menangis Mendengar Lagu yang Dinyanyikan Gus Mus

KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus membaca sebuah puisi karyanya saat penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017

Editor: Ernawati
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus menerima penghargaan Yap Thiam Hien tahun 2017. Penghargaan diberikan dalam acara malam penganugerahan Yap Thiam Hien Award 2017 di Aula Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018). Dalam acara penganugerahan tersebut hadir Menkumham Yasonna Laoly, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief, Komisioner Komnas HAM Beka Hapsara dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta. 

Aku merindukan rasa haru dan iba
Di tengah kobaran kebencian dan dendam
Serta maraknya rasa tega

Hingga kini ada saja yang mengubah
lirik lagu kesayangan kita itu
Dan menyanyikannya dengan nada sendu...

Gus Mus kemudian menyanyikan lagi lagu itu dengan mengubah liriknya.

Indonesia tanah air mata
Bahagia menjadi nestapa
Indonesia kini tiba-tiba
Selalu dihina-hina bangsa

Di sana banyak orang lupa
Dibuai kepentingan dunia
Tempat bertarung merebut kuasa Sampai entah kapan akhirnya...

Suara Gus Mus terdengar bergetar saat menyanyikan lirik tersebut.

Sementara para tamu undangan tertegun mendengarnya.

Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang duduk di barisan paling depan sempat meneteskan air mata.

Ia terlihat mengambil tisu dan mengusap matanya yang membasah.

Sejenak, Gus Mus terdiam, kemudian membaca penggalan akhir dari puisinya.

Sayang, di manakah kini kau
Mungkinkah kita bisa menyanyi bersama lagi lagu kesayangan kita itu
Dengan akrab seperti dulu...

Yap Thiam Hien Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya penegakan HAM di Indonesia.

Nama penghargaan ini diambil dari nama pengacara dan pejuang HAM, Yap Thiam Hien.

Selain Menteri Susi, hadir dalam acara tersebut hadir Menkumham Yasonna Laoly, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief, Komisioner Komnas HAM Beka Hapsara dan Wakil Ketua Komisi Yudisial Sukma Violetta. (KOMPAS.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved