Fakta Masakan Pesawat

Ini Fakta Heboh Tentang Masakan di Pesawat, No 5 Bikin Kaget Bukan Kepalang Nyaris Tak Percaya

Bagi sebagian orang, masakan di pesawat tergolong lezat, namun sebagian lagi menyatakan tidak.

Editor: Royan Naimi
(SHUTTERSTOCK)
Menu makanan di pesawat. 

Para chef dan ilmuwan mencoba membuat rasa dari makanan di penerbangan lebih baik.

Mereka mengetahui bumbu-bumbu apa saja yang akan membuatmu menikmati makanan-makanan tersebut sehingga makanan yang disajikan diberi banyak garam dan lada.

Mereka juga menambahkan beberapa bumbu yang akan membuat masakan menjadi gurih dan membuatnya tetap nikmat di ketinggian.

Ada banyak tomat, jamur, dan bayam di dalamnya.

Baca: Inilah Tarif PSK Muda 19 Tahun yang Layani Empat Pria Dalam Semalam

3. Dimasak kemarin

Makanan yang kita makan sudah dimasak saat pesawat masih berada di darat. Biasanya sekitar 12 jam sebelum keberangkatan.

Makanan-makanan tersebut dibekukan dan disimpan di tempat penyimpanan luas, lalu diantar ke bandara dan ke pesawat.

Makanan itu mungkin juga didiamkan tetap dingin saat penerbangan untuk 12 jam berikutnya hingga kru kabin menghangatkannya untuk disajikan. Ini tergantung ada durasi penerbangan dan durasi delay.

Baca: Wow! Jenis Getar Goyang Paling Diminati Pemesan Sex Toys di Banjarmasin

4. Tidak sehat dan banyak mengandung gula

Kita akan kehilangan kemampuan untuk merasakan gula pada ketinggian 35.000 kaki.

Porsi gula tambahan diberikan pada makanan yang kita konsumsi.

Tujuannya agar makanan tetap terasa nikmat walau indra perasa kita tak berfungsi normal.

Profesor dari Oxford University, Charles Spencer, mengatakan, kita mengonsumsi rata-rata sebanyak 3.400 kalori pada penerbangan dengan durasi panjang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved