Komunitas
Cerita Goweser Jahran Apank, Kabur Saat Dengar Suara Aneh di Gunung Layang-layang Loksado
Tidak heran berkat seringnya menghadiri acara silaturahmi bersepeda, kehadiran Jahran Apank selalu dinanti
Penulis: Khairil Rahim | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di kalangan pesepeda Kalsel, nama Jahran Apank tentu sangat dikenal. Selain aktif bersepeda bwrsama komunitas, anggota klub komunitas AC3 Kandangan ini rutin menghadiri event bersepeda disejumlah daerah.
Tidak heran berkat seringnya menghadiri acara silaturahmi bersepeda, kehadiran Jahran Apank selalu dinanti. Jika tidak hadir banyak peserta yang bertanya tanya.
jajaran mengaku sejak dua tahun yang lalu dia aktif bersepeda. Garanya terlalu sering melihat teman gowes bersama diberbagai acara.
"Event kan dulu hingga sekarang ramai dan selalu banyak dihadiri peserta sehingga selalu sangat meriah jadi tertarik juga untuk ikutan," kata dia.
Setelah tertular gowes kini dia juga setiap ada waktu santai selalu diusahakan untuk gowes bareng teman baik itu bersama komunitas atau lainnya.
Baca: Pasangan Ini Adopsi Anak dari China yang Divonis Gangguan Otak, Takdir Bawa Si Anak Pada Keluarganya
"Jika weken atau hari biasa kita bisanya pagi hari tapi kalau hari biasa kita Gowes sore hari dan kalau tidak satu klub biasanya kita gowes bareng sama teman yang beda club sekalian mempererat pertemanan," kata dia.
Untuk rute biasanya kata dia didaerah Kandangan yang paling jauh pegunungan Loksado, Gunung layang, Gunung Pujati Madang dan banyak lagi yang lainnya karena daerah Kandangan banyak trek yang bagus dan sangat menyenangkan.
Selain di Kandangan Jahran juga sering ikut event di luar daerah seperti Tanjung, Barabai, Binuang, Martapura, Pelaihari bahkan sampai daerah tetangga Kapuas KalTeng.
Rencananya Jahran beserta anggota komunitas sepeda lainnya bakal ikut gowes ke Bromo, Jawa Timur pada 23-25 Pebruarai bersama rombongan Alam Koskas Banjarbaru.
Baca: BINUANG BERPESTA! Zaskia Gotik, Via Vallen, Ayu Ting Ting dan Artis Lainnya Bakal Datang
Mengenai pengalaman menarik yang dia dapat dalam gowes, Jahran mengaku pernah disaat gowes sore hari sama temannya ke Gunung Layang Layang dan sudah berada di puncak ada teman dengar suara sesuatu yang agak aneh dan jarang didengar.
"Jadi kita semua cepat turun agar secepatnya menjauh dari datangnya suara tersebut karena ada rasa takut tapi di lain waktu kita tetap naik lagi kesana karena di sana trek dan pemandangannya sangat indah," kata dia.
Soal jatuh dalam gowes itu hal sering dia alami saat menjalani trek licin. Namun. Ada hal yang perlu diperhatikan. Saat jatuh.
"Kalau jatuh kita cepat cepat saja bangun soalnya teman akan cepat ambil hape dan mendokumentasikan hal itu. Sehingga kelak foto itu akan beredar dan jadi bahan candaan," lanjut dia tertawa.
Dari semua gowes yang pernah dilakukan Jahran mengaku paling berkesan ketika ikut event Gowes BALATUPAN The Polt di Pelaihari.
Baca: BREAKINGNEWS: Mobil APV Masuk Sungai di Mandastana Tiga Tewas
"Banyak trek yang bagus dan sangat menantang dan mamacu adrenalin. Kita di suguhi trek dari mulai aspal perkebunan sawit jalan yang becek sungai dan gunung," pujinya.
Apalagi malam sebelum event trek diguyur hujan jadi banyak trek yang licin disaat tanjakan atau turunan dan banyak yang berjatuhan baik itu goweser laki laki maupun perempuan.
"Sampai ban sepeda kita jadi lumpur dan seperti donat saja bentuknya. Beruntung semua terbayar ketika di puncak karena alam hijau yang terhampar sangat nyaman dipandang," akunya.
Beruntung dalam gowes yang banyak menyita waktu libur, Jahran masih mendapat restu dari pihak keluarga. Mereka merasa tidak pernah komplain dengan hobinya sebagai pesepeda.
"Saya selalu izin dengan keluarga di rumah mereka selalu merespon dengan baik soalnya ini hobi kan jadi mereka merasa tidak ada masalah," pungkas dia.(*)