Bus Terguling di Subang
5 Fakta Kecelakaan Maut Tanjakan Emen, Isep Keling: Seperti Besi Jatuh dari Langit!
Sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi F 7959 AA yang membawa rombongan wisatawan dari Tangerang Selatan
"Ada yang meninggal ada yang masih selamat juga. Ngeri pokoknya. Saya liat sendiri korban-korbannya," kata Isep.
Menurut Isep, pada saat kejadian kecelakaan itu arus lalu lintas terbilang sepi dan tidak ramai seperti biasanya libur akhir pekan. Cuaca, kata dia, juga cerah. Sepengetahuannya, kejadian kecelakaan itu terjadi pukul 16.30.
"Pas kecelakaan untung lagi sepi. Wah enggak tahau kalau sedang ramai. Korban bisa banyak sekali. Bus kan menabrak motor dulu lalu menabrak tebing di kiri baru ke guling ke kiri juga. Kalau kecepatan bus kurang tahu, soalnya enggak liat. Tahunya pas ada suara keras saja saya baru lari," kata dia.
4. Ibu Korban Mendapatkan Firasat Sebelum Kecelakaan Terjadi
Seorang wanita yang bernama Muhaya mengatakan anak laki-lakinya ikut dalam rombongan bus yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Firasat saya sudah tidak enak, mau ngelarang tapi tidak bisa," ucap Muhaya kepada TribunJakarta.com
Anak laki - laki Muhaya, berada di dalam daftar korban yang menderita luka ringan.
Muhaya mengatakan awalnya ia mendapat kabar bahwa anaknya berada di bus nomor tiga.
Setelah mendapat informasi lebih lanjut, anak laki - lakinya berada di dalam bus yang mengalami kecelakaan.
"Ketika mendapat kabar anak saya berada di bus nomor 1, badan saya langsung lemas dan keringat dingin," ujar Muhaya, Minggu (11/2/2018).
5. Dishub Jabar Klaim Rambu dan Fasilitas Lalu Lintas di Tanjakan Emen Sudah Memadai
Kadishub Jabar, Dedi Taufik mengatakan jika kelengkapan fasilitas lalu lintas di Tanjakan Emen sudah lengkap. Mulai dari petunjuk arah, marka jalan, marka kejut, penerangan jalan umum dan sebagainya.

Haji Wagio Somokarto, berdoa di depan IGD. (Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik)
"Semua fasilitas lalinnya sudah lengkap. Tinggal memang hanya harus berhati-hati saja saat melintas kesana. Karena memang disana merupakan daerag rawan kwcelakaan," kata dia.
Ditanya terakait kelayakan jalan bus nahas tersebut, Dedi mengatakan jika bus tersebut sudah melakukan uji pada tanggal 5/10/2017 di Kota Bogor.
Hasilnya adalah layak jalan. Kendati demikian, untuk mengetahui penyebab kecelakaannya akan dilakukan olah TKP pada Minggu (11/2).
"Masa ujinya masih berlaku. Karena baru beberapa bulan kebelakanh melakukam uji. Tapi kami akan pastikan besok seperti apa. Polisi juga akan melakukan olah TKP," kata dia.
Hai Guys! Berita ini ada juga di TRIBUNJABAR.ID
