Liga 1 2018
Kronologi Kericuhan Penonton Arema FC vs Persib versi Manajemen Arema
Kericuhan dengan masuknya penonton menghiasi akhir pertandingan Arema FC vs Persib Bandung dalam lanjutan pekan 4
Penulis: Rahmadhani | Editor: Elpianur Achmad
Sudarmadji menambahkan bahwa para Aremania mulai merasa kecewa saat gol kedua Persib tercipta pada menit ke-77.
Pasalnya sebelum gol tersebut tercipta, gelandang Arema FC, Ahmet Atayev, dijatuhkan pemain Persib di tengah lapangan.
Namun, wasit tidak menghentikan pertandingan dan akhirnya Ezechiel Ndouasel mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Arema FC dengan mencetak gol keduanya untuk Persib Bandung.
"Kejadian pertama disebabkan oleh pelanggaran terhadap Atayev, tetapi wasit tidak menganggapnya. Setelah kejadian itu, tanda-tanda penonton melakukan gerakan sudah terlihat," jelas Sudarmaji.
Pada menit ke-86, Arema FC mampu mengejar ketertinggalan melalui gol Balsa Bozovic. Saat itu, kedudukan imbang 2-2 karena di babak pertama kedudukan imbang 1-1.
Baca: Kerusakan Stadion Kanjuruhan Usai Laga Arema FC vs Persib di Liga 1 2018 Berakhir Ricuh
Tidak lama setelah itu, pada ke-88 Dedik Setiawan diganjar kartu merah karena menyikut pemain belakang Persib Bandung, Ardi Idrus. Kondisi itu disebutnya menambah kekecewaan suporter terhadap wasit asal Jawa Tengah itu.
"Kemudian ada keputusan yang tidak kita tahu secepat itu, kartu merah terhadap Dedik. Penonton sudah melakukan upaya mereaksi keputusan wasit," kata Sudarmadji.
"Setelah itu terjadi tendangan pojok dan penonton sudah mulai turun. Kronologi itu adalah versi kita," ujarnya.
Kericuhan suporter berawal dari tribun ekonomi bagian timur. Mereka mengamuk berlarian masuk ke tengah lapangan. Kemudian, suporter yang duduk di tribun bagian selatan dan utara juga ikut turun memenuhi lapangan.
Baca: Waduh, Ada Suporter Bertato Tanpa Busana Diamankan Saat Kericuhan Arema FC vs Persib
Sudarmaji mengatakan, pihaknya akan mengirim informasi kronologi kericuhan itu ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi Liga 1, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
"Malam ini juga kami akan mengirim kronologi apa yang terjadi di lapangan. Karena sesuai regulasi, kami diberikan kesempatan untuk melaporkan secara obyektif karena sudah ada formnya, terutama yang berkaitan tentang keputusan-keputusan wasit," kata Sudarmadji.
(banjarmasinpost.co.id/rahmadhani)
