Tragisnya Hidup Wanita Rusia Ini Akibat Dokter Tanpa Sengaja Menyuntikkan Formalin
Salah satu tujuan rumah sakit adalah memberikan perawatan terbaik agar pasien dapat kembali sehat.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Salah satu tujuan rumah sakit adalah memberikan perawatan terbaik agar pasien dapat kembali sehat.
Namun, apa jadinya jika dokter salah memberikan obat dalam perawatan dan justru memumikan pasien hidup-hidup? Ini terjadi pada wanita Rusia bernama Ekaterina Fedyaeva (28).
Bukannya sembuh setelah operasi, ia justru meregang nyawa karena dokter tanpa sengaja memasukkan cairan formaldehida atau formalin dalam cairan infusnya.
Baca: Ganteng, Terkenal dan Kaya, Tapi Lihat Sepatu yang Dikenakan Keanu Reeves Ini, Penuh Selotip
Menurut pemberitaan media lokal Rusia RT, Ekaterina berada di sebuah rumah sakit di kota Ulyanovsk, Rusia barat, untuk menjalani operasi laparoskopi yang bertujuan mengangkat kista ovariumnya agar bisa hamil.
Tragis, prosedur sederhana itu justru membawanya ke kematian setelah staf medis menyuntikkan formalin ke dalam rongga perutnya.
Formalin itu dikira saline atau cairan garam.
Setelah menyadari kesalahan mereka, tim medis berusaha membersihkan kembali rongga perutnya.
Namun, hal ini gagal dilakukan.
Baca: Bikin Baper, Cara Syahnaz dan Jeje Govinda Bertemu Meski Dipingit Jelang Pernikahan 21 April Nanti
Ekaterina sempat hidup selama 14 jam setelah operasi sebelum meninggal karena kegagalan multi organ.
Tentang formalin Dilansir IFL Science, Kamis (12/4/2018), formalin adalah kombinasi antara air, melti alkohol, dan formaldehida.
Formaldehida sendiri merupakan bahan kimia sangat beracun yang biasa digunakan untuk pengawetan.
Umumnya formaldehida berbentuk gas pada suhu kamar, tetapi ia dapat dilarutkan dalam campuran air.
Baca: Wah Syahrini Terbang ke Romania Demi Pemotretan, Loh Malah Heboh Foto Anehnya
Saat formaldehida bersentuhan dengan jaringan hidup, maka ia akan megubah struktur organik dnegan memecah ikatan molekul dalam protein individu dan molekul yang mengandung nitrogen lainnya kemudian menyatukan semuanya.
