Misteri Saddam Hussein

Digantung pada 2006, Misteri Saddam Hussein Masih Terus Hidup, Beredar Video Jasadnya Masih Utuh

Pada video yang beredar di Youtube itu, tampak banyak orang mengerubungi jenazah seorang pria mirip dengan Saddam Husein.

Penulis: Royan Naimi | Editor: Royan Naimi
net
Saddam Hussein 

Dia mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa setelah eksekusinya, keluarganya meminta tubuhnya agar dia dapat dimakamkan sesuai dengan ritual Islam di kota kelahirannya al-Awjah di provinsi Salaheddine.

Kompleks makam Saddam di al-Awja setelah hancur akibat pertempuran.
Kompleks makam Saddam di al-Awja setelah hancur akibat pertempuran. (AP)

Haddad, yang pada waktu itu menjabat sebagai kepala Pengadilan Pidana Tinggi, telah memimpin Saddam pada 2006 menggantung dan membawanya secara pribadi ke tiang gantungan.

Baca: Honda CBR150R Motor Sport Paling Laris, Yamaha R15 Melawan, Suzuki GSX-R 150 Masih Ketinggalan

"Pemerintah Irak pada saat itu menyetujui permintaan klannya," tambahnya.

Dua anggota klan hadir untuk menerima jasadnya dan itu memang diangkut ke al-Awjah di atas sebuah helikopter Amerika.

Mengomentari laporan tentang kuburan rahasia Saddam, Haddad mengatakan: "Saya tidak memiliki pengetahuan tentang klaim bahwa jenazahnya telah dihapus atau bahwa makamnya diledakkan."

Ada juga desas-desus bahwa putrinya telah mengambil keputusan untuk menguburkannya di lokasi lain.

"Peran kami berakhir dengan eksekusinya dan transfer tubuhnya ke keluarganya atas permintaan mereka," tegas Haddad.

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live TV) Celta Vigo vs Barcelona Liga Spanyol Pekan 33 Live SCTV Malam Ini

“Kami lebih memaafkan daripada dia karena kami menyerahkannya setelah dia dieksekusi. Dia, di sisi lain, mengeksekusi keluarga kami dan digunakan untuk mengubur mereka di kuburan massal, ”katanya.

Syekh Ahmed al-Enzi dari dewan penutur Salaheddine mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa keluarga Saddam memindahkan mayatnya ke lokasi rahasia sebelum kelompok teroris ISIS menduduki wilayah itu.

Dia mengatakan tidak jelas apakah itu direlokasi karena kekhawatiran atas apa yang bisa dilakukan ISIS terhadap mayat itu.

"Motif untuk langkah ini diketahui oleh sangat sedikit anggota klannya," katanya.

Baca: Hasil Pengumuman SNMPTN 2018, ULM Luluskan 1.996 Calon Mahasiswa

Selain itu, ia mengatakan bahwa makam di mana ia awalnya dimakamkan telah berubah menjadi bentuk situs ziarah bagi para pendukungnya.

Situs itu kemudian diledakkan oleh ISIS, kata Enzi, tetapi jenazah Saddam tidak ada di sana pada saat itu.

Di makam Saddam, Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), yang ditugaskan dengan keamanan di daerah itu, mengatakan makam itu dihancurkan dalam serangan udara Irak setelah ISIS memposting sniper di atapnya, kata sebuah laporan Agence France Presse. (Banjarmasinpost.co.id/royan naimi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved