Siaga Karhutla

Dinas Kehutanan Kalsel Bentuk Masyarakat Peduli Api (MPA), Tujuannya untuk Ini

Berbeda dengan BPBD Kota Banjarbaru, Kepala BPBD Kalsel, Mahyudin mengatakan kebakaran yang terjadi di Landasan Ulin

Editor: Eka Dinayanti
BPost Cetak
bpost 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Berbeda dengan BPBD Kota Banjarbaru, Kepala BPBD Kalsel, Mahyudin mengatakan kebakaran yang terjadi di Landasan Ulin tadi malam akibat masyarakat yang membuka lahan.

Namun sudah diawasi dan terkendali.

Ditanya mengenai bencana asap yang dikhawatirkan terjadi di kawasan Bandara Syamsudin Noor, ia mengatakan pihaknya akan mendirikan posko jika Banjarbaru sudah menetapkan siaga Karhutla.

Baca: Hukum Berpuasa Sebulan Penuh di Bulan Syakban Menurut Ustadz Somad

"Bandara tetap kita prioritaskan pengamanannya bila sedang siaga Karhutla, tapi saat ini belum ada status siaga Karhutla di Banjarbaru," ujarnya.

Sementara Kasidarkarhut Dishut Kalsel, Bambang Supriyono menjelaskan berdasarkan data dari pantauan satelit NOOA, AQUA, TERRA, dan S-NPP saat ini jumlah hotspot ada 12 sejak Januari.

Baca: Video Gokil Polisi Kotabaru, Ada Adegan Tendang Botol Berisi Jin, Simak Videonya di Sini

Empat titik dalam kawasan hutan dan delapan titik di luar kawasan hutan.

April sudah ditemukan tiga titik yaitu dua di Tanahlaut dan satu di HST yang dalam empat bulan ini selalu ditemukan satu titik panas di HST.

Baca: 12 Link Alternatif Pengumuman SNMPTN 2018 Jam 17.00, Klik di Sini

Dengan itu HST menjadi daerah yang memiliki hotspot terbanyak di Kalsel untuk 2018 yaitu empat titik.

Saat ini terangnya Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan juga sedang melakukan pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) di setiap desa di dalam kawasan hutan yang rawan kebakaran.

Begitu juga dengan pengamanan bandara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved