Tragedi Sumur Minyak

Gubernur Perintahkan Sumur Minyak Ditutup Sementara, Bagaimana Penghasilan Warga?

Mengantisipasi agar peristiwa serupa tak berulang, Gubernur Irwandi menginstruksikan polisi segera menutup sementara semua

Editor: Eka Dinayanti
serambinews
Salah satu sumur minyak yang dikuasai warga secara tradisional di Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur meledak pada Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 01.30 WIB 

Baca: Ini Sumber Kekayaan Dipo Latief Hingga Bisa Berikan Nikita Mirzani 400 Juta Setiap Bulan

Korban tewas yang terindikasi bernama Nazarullah (30), Era bin M Sidik (32), dan Siti Hafsah (70), ketiganya warga Desa Bakti Pasi Puteh, Kecamatan Rantau Peureulak. Afrizal (35), warga Desa Punti Payong, Kecamatan Rantau Peureulak; Mak Wen (55) dan Kak Nini bin Abdul Wahab (32), warga Desa Bhom Lama, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Adapun empat jenazah lainnya belum diidentifikasi.

Sementara sejumlah korban luka bakar telah dilarikan ke puskesmas terdekat dan ke rumah sakit guna mendapat penanganan medis.

Petugas gabungan dari TNI-Polri, BPBD, pemadam kebakaran berada di lokasi melakukan penanganan.

Tampak juga tim dari Pertamina yang berupaya ikut membantu memadamkan api.

"Tim dari Pertamina sudah tiba. Saat ini sedang dilakukan upaya lebih lanjut dengan ahlinya," kata Hasballah M Thaib, Bupati Aceh Timur.

Kondisi di sekitar semburan api sendiri nampak rusak berat dilalap api.

Diketahui ada 5 rumah hangus terbakar. Sejumlah motor nampak tinggal rangka. Garis polisi terpasang mengitari lokasi kejadian.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved