Berita Hulu Sungai Tengah
Kereeen! Sambut Piala Dunia, Warga Bukat Hulu Sungai Tengah Urunan Ngecat Jembatan Warna-warni
Tradisi gotong royong dan semangat kebersamaan menciptakan keindahan dan kebersihan lingkungan, dilakukan warga Kelurahan Bukat,
Penulis: Hanani | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Tradisi gotong royong dan semangat kebersamaan menciptakan keindahan dan kebersihan lingkungan, dilakukan warga Kelurahan Bukat, Rt 01 sampai RT 03, Kecamatan Barabai, Hulu Sungai Tengah.
Sejak pukul 08.00 Wita, Jumat (27/4/2018), warga mengecat jembatan Rahmat, yang menghubungkan antar Rt dan warga setempat dengan desa-desa di Kecamatan Barabai.
Jembatan sepanjang sekitar 40 meter tersebut dicat dengan warna warni yang mencolok, dengan tujuan agar terlihat indah.
“Kalau warna catnya, kami mengambil tema Piala Dunia Sepak Bola, karena sebentar lagi kan digelar Piala Dunia tersebut. Kebetulan, di kampung kami ini hampir semua warganya gemar nonton sepak bola,” kata Ketua RT, Faidurrahman kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca: Bukan Anies Baswedan, Prabowo Dikabarkan Bakal Didampingi Gubernur Ini di Pilpres 2019
Baca: Heboh Foto Jadul Syahrini yang Diposting Komedian Beddu, Netizen Soroti Perubahan Hidungnya
Dijelaskan, jembatan Rahmat di bangun tahun 1973, dan pada 2011 lalu, pernah di rehab.

Jembatan tersebut sangat penting, karena jalan alternatif warga perdesaan yang tinggal di desa-desa Kecamatan Labuanamas Selatan, Batubenawa yang hendak ke Pasar Barabai, selain lewat jembatan Sulaha.
Disebutkan, perbaikan sering dilakukan secara swadaya, karena jika menunggu bantuan pemerintah harus melalui birokrasi yang lambat. Itupun belum tentu disetujui.
“Untuk mengecat ini kami menggunakan dana swadaya. Dikumpulkan dari hasil urunan warga Bukat dan sumbangan masyarakat yang melintasi jembatan ini. Kemudian dibelikan cat, kuas dan perlengkapan lainnya ,” tutur Rahman.
Kai Amim, warga Bukat berharap, jika jembatan tersebut dipercantik, selain untuk keindahahan lingkungan, juga membuat warga setempat menjaga dan memelihara jembatan.

“Juga bisa jadi tempat foto-foto anak-anak,” ungkapnya.
Warga Bukat selama ini masih kental nuansa kekeluargaan, gotong royong dan kebersamaan.
Di Kelurahan itu, bahkan berdiri tiga organisasi pemadam kebakaran, yaitu BPK Sungai Abur, BPK Rahmat, dan BPK Bukat Bersama.
Para relawan BPK, merupakan warga setempat yang juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyakatan maupun kebencanaan. (banjarmsinpost.co.id/hanani)