Wisata Pandulangan Intan Cempaka
Wisata Pandulangan Intan di Lokasi Penemuan Intan Trisakti Cempaka, Beruntung Bisa Lihat Ini
Ada dua kawasan di Sungai Tiung, Cempaka, yang menjadi lahan pendulangan yaitu Pumpung dan Ujung Murung.
Penulis: Salmah | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Mendulang intan dan emas adalah salah satu mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Sejak puluhan tahun silam pekerjaan ini digeluti secara turun temurun.
Kecamatan Cempaka berjarak sekitar 47 km dari Banjarmasin, Ibu kota Kalimantan Selatan. Dari pusat Kota Banjarbaru, kawasan itu jaraknya 7 Km.
Kecamatan Cempaka menjadi terkenal setelah tahun 1965 didapatkan intan seberat 166,75 karat yang kemudian Presiden Soekarno menamakan intan itu Trisakti.
Ada dua kawasan di Sungai Tiung, Cempaka, yang menjadi lahan pendulangan yaitu Pumpung dan Ujung Murung.
Baca: Jadwal & Live Streaming MotoGP Spanyol 2018 : Latihan Bebas (Free Practice) 1 Dimulai Hari Ini
Setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 para pendulang yang biasanya berkelompok 9 hingga 10 orang. Hari kerja mereka enam hari sepekan. Libur di hari Jumat.
Dipaparkan M Syarkawi, pemandu wisata pendulangan intan, pesona pendulangan intan ini menarik minat wisatawan domestik dan internasional.
"Setiap hari selalu ada pengunjung. Terutama di hari libur lumayan banyak yang datang ke sini," ujarnya.
Bahkan wisatawan mancanegara juga sering datang. Ada dari Australia, Jepang, Amerika juga Arab Saudi.
Baca: Jika Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Uzbekistan di Anniversary Cup, Tanda Juara Asian Games 2018?
Para wisatawan tersebut dipandu Syarkawi untuk melihat proses mendulang mulai pengambilan bahan sampai melinggang.
"Semua tertarik ingin tahu prosesnya, apalagi ini sistem tradisional jadi begitu mengundang keingintahuan," ujarnya.
Tak hanya menyimak, wisatawan juga bisa bertanya langsung dengan para pendulang. Bahkan mereka juga berfoto sebagai bukti telah datang ke sana.
Jika wisatawan beruntung, mereka juga bisa melihat langsung pendulang yang mendapat rezeki hari itu berupa intan atau emas.
Selanjutnya, bagaimana mekanisme dan aturan kerja pendulangan intan dan emas ini secara tradisional, mari kita simak dalam tulisan berikutnya. (banjarmasinpost.co.id/dea)