Berita Hulu Sungai Tengah

Kisah Pengolah Kolang Kaling, Siapkan Ratusan Kilogram Per Hari, Untungnya Tak Seberapa

Bulan Ramadhan selalu membawa berkah. Termasuk bagi perajin produk olahan kolang kaling di Desa Walatung, Kecamatan Pandawan,

Penulis: Hanani | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.co.id/hanani
Warga Desa Walatung, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah yang bekerja di industri rumahan kolang kaling, sedang melepaskan buah aren dari tangkainya dengan cara memapasnya menggunakan pisau, Selasa (22/5/2018). 

“Kadang bisa untung, kadang rugi tenaga, karena kualitas buahnya tidak selalu bagus, jadinya harganya murah,” kata Masniah.

Di Desa Walatung, ada sekitar 10 unit usaha kolang kaling, dan saat ini pemasok terbesar di Pasar Barabai.

“Kalau punya modal sendiri dan dijual langsung, mungkin untungnya lebih maksimal. Karena tak punya modal, dari dulu kami dimodali pihak lain,” katanya.

Menurut Masniah, mata pencaharian warga, selain bertani padi, juga menyadap karet.

Mengolah kolang kaling merupakan usaha sampingan, menunggu musim tanam, dan musim panen.

Imah, perajin kolang kaling lainnya mengatakan, selama Ramadan ini, mengolah lebih 500 kilogram.

Warga Desa Walatung, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah yang bekerja di industri rumahan kolang kaling, sedang melepaskan buah aren dari tangkainya dengan cara memapasnya menggunakan pisau, Selasa (22/5/2018).
Warga Desa Walatung, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah yang bekerja di industri rumahan kolang kaling, sedang melepaskan buah aren dari tangkainya dengan cara memapasnya menggunakan pisau, Selasa (22/5/2018). (BANJARMASINPOST.co.id/hanani)

Adapun buah arennya di pasok dari Lampihong, Kabupaten Balangan, karena di HST tak mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar.

“Berapa banyak kami mengolahnya per hari, tergantung pasokan buahnya juga,” kata Imah, yang juga mempekerjakan lima tenaga kerja yang membantu proses produksi.

Seperti halnya Masniah, Imah pun dimodali pihak lain, sehingga meski tak ada perjanjian tertulis, menjualnya pun ke pemodal, yang juga pengumpul.
Meski demikian, dia juga melayani pembeli eceran di rumahnya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved