Enam Tahun di Kayutangi, Nayla Mengaku Tak Tahu Ada Tugu Jam, Begini Penampakannya

BANJARMASIN.CO.ID, BANJARMASIN - Jarum panjang ke angka sembilan sedangkan jarum pendek diantara angka sembilan dan sepuluh, menunjukkan jam di tugu Jalan Brigjen Hasan Basri tak lagi berfungsi.

Kedua jarum jam ini tak lagi berfungsi. Bahkan jam jadi berwarna kuning kecoklatan.

Tugunya masih berwarna biru cerah dan dihiasi keramik putih di tengah.

Dari pantauan Banjarmasinpost.co.id, tugu jam di sana juga tak terlihat. Terhalang tingginya tiang baliho dan tiang penerangan jalan umum.

Sepintas tak ada tugu jam di sana. Apalagi rindangnya pepohonan di kawasan Kayu Tangi membuat tugu jam semakin tertutupi.

Baca: Hasil Barito Putera vs Persela Liga 1 2018 - Skor Babak Pertama 0-1, Diego Assis Lagi!

Tugu ini tepat berada di seberang gedung wanita. Bahkan tugu jam ini merupakan tugu jam terakhir yang ada di Banjarmasin.

Warga Jalan Veteran Banjarmasin, Nayla, mengaku tak tahu ada tugu di sana. Padahal, ia bekerja di kawasan Kayu Tangi sudah hampir enam tahun.

"Saya tak pernah lihat. Di mana ya, kok saya baru tahu," bebernya.

Ia mengatakan tidak pernah mengetahui ada tugu jam di Banjarmasin. Apalagi ketika ia hanya sekadar lewat pada jalan tersebut.

Menurutnya tak hanya dirinya yang tidak mengetahui ada tugu jam.Mungkin orang lain juga tidak menyadari keberadaan tugu jam tersebut.

Menurutnya tugu jam yang menggunakan keramik itu memang tidak begitu mencolok. Apalagi keberadaan jam itu berdekatan dengan tiang PJU, tiang baliho, dan pepohonan.

Baca: Hasil Perempat Final Piala Thomas 2018 - Marcus/Kevin Menang, Skor Indonesia vs Malaysia 1-1

Selain itu pengendara yang lewat menurutnya juga tidak akan fokus pada benda kecil di median jalan selain pohon dan rambu-rambu.

Terkait kondisi jam yang ia baru ketahui itu, menurut Nayla ada baiknya lebih dinampakkan agar pengguna jalan menyadari Banjarmasin juga punya tugu jam mini meski tidak sebesar di daerah lain.

Selain itu karena jam yang tidak berfungsi dan tidak mencolok, ia sempat mempertanyakan untuk apa tugu tersebut dibangun.

Hal serupa ditimpali oleh Sukarli, warga Komplek Kayuh Bulan, Sungai Andai ini, mengaku tak mengetahui ada tugu jam.