Kapal Tanker Pengangkut BBM Terbakar
Lekius Melihat Kobaran Api dari Jendela dan Langsung Menyelamatkan Dokumen Penting
Nafas Lekius Sefne Hidede tersengal-sengah, saat tiba dermaga Mako Satpolair Polresta Banjarmasin, Jumat (25/5) dinihari.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Nafas Lekius Sefne Hidede tersengal-sengah, saat tiba dermaga Mako Satpolair Polresta Banjarmasin, Jumat (25/5) dinihari.
Tubuhnya basah kuyup, wajah lelaki berusia 43 tahun, warga Rawasari Timur I Dalam No 11,Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, itu tampak pucat saat meninggalkan perahu motor yang ditumpanginya.
Lekius tidak sendiri.
Lima belas rekannya yang merupakan ABK Self Propelled Oile Barge (SPOB) Srikandi 511 juga dengan tubuh basah kuyup terlihat kepayahan.
Ya, kebakaran hebat terjadi pada KAPAL SPOB Srikandi 511 pada Jumat sekira pukul 02.00 Wita.
Baca: Persyaratan PPDB Online 2018 untuk SMA, SMK, Zonasi dan Link Update PPDB Seluruh Kabupaten Kota
Lekius dan ke-15 rekannya harus terjun ke Sungai Barito guna menyelamatkan diri menghindari jilatan si jago merah.
Beberapa kali terdengar suara ledakan disertai kobaran api dari kapal SPOB Srikandi 511 yang sandar di (pelabuhan) jetty 3 tidak jauh dari Depo Pertamina Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat.
Lekius yang merupakan nahkoda kapal SPOB Srikandi 511 menuturkan, saat terjadi kebakaran dia bersama sejumlah ABK pada Jumat dinihati itu tengah beristirahat.
Baca: Pencinta Nyai Roro Kidul, Inilah Sosok Suparman Pemilik Istana, Dulunya Pedagang Sayur Keliling
“Saat itu kalau tidak salah sekira pukul 01.30 Wita,” ujar lelaki itu masih menampakkan wajahnya yang pucat kepada Bpost, Jumat dinihari itu.
Lekius yang kala itu tengah tidur nyenyak di dalam kamar, tersentak bangun ketika beberapa ABK melaporkan telah terjadi kebakaran di dalam kapal.
"Saat saya tengok ke jendela, saya melihat cahaya terang dan kobaran api. Karena kamar saya berada di anjungan, saya langsung menyelamatkan beberapa dokumen penting,” ungkapnya.
Baca: Malu Anaknya Hina Presiden Jokowi, Papan Plang Praktik Dokter Sang Ayah Terpaksa Dicopot
Bergegas dia bersama beberapa ABK turun dari anjungan, menemui crew kapal lainnya.
Mengetahui kobaran api yang semakin membesar di kapal, Lekius dan para ABK langsung menceburkan diri ke Sungai Barito menyelematkan diri.
Lekius mengaku tidak mengetahui dari asal api.
Namun dia menyebut pada dini hari itu beberapa ABK sedang melakukan bongkar solar ke dermaga Pertamina.