Pasar Wadai Ramadhan Kental Unsur Sosial, Budaya, Wisata Hingga Pemberdayaan UMKM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah khususnya Pemerintah Kota Banjarmasin anggap gelaran Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin sebagai suatu gelaran penting di Kalender Wisata Kota Seribu Sungai.

Dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Muhammad Ikhsan Alhak, pihaknya terus berusaha melestarikan keberadaan Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin.

Menurutnya, gelaran ini sudah menjadi cara mempromosikan khazanah kekayaan kuliner Banjar kedunia luar bahwa Banjarmasin dan Kalsel umumnya sangat kaya dengan budaya kuliner, makanan, minuman dan produk olahan lainnya.

Pada Ramadhan 1439 Hijriah di Tahun 2018 ini, Pasar Wadai Ramadhan kembali digelar di lokasi yang sama seperti tahun lalu di Jalan RE Martadinata, Banjarmasin.

Baca: Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin Ternyata Sudah Cukup Tua, Begini Awalnya

Pada gelaran tahun ini, setidaknya ada 170 stand yang difasilitasi oleh Disbudpar Kota Banjarmasin dan dikelola oleh komunitas pedagang.

"Karena keterlibatan aktif tak hanya pemerintah tapi juga komunitas pedagang itu sendiri, Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin juga kental dengam unsur sosial, budaya, wisata dan pemberdayaan UMKM," kata Ikhsan.

Agar tetap menarik, Ia menilai perlu ada inovasi setiap tahunnya, diantaranya diharapkan diantaranya peserta pasar wadai diharapkan akan di isi juga oleh stand-stand dari daerah lainnya se Kalsel, sehingga pasar wadai Banjarmasin menjadi miniatur kuliner Kalimantan Selatan. (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)