Martapura FC

Monster Harapkan Pemain Martapura FC Hindari Tarkam Saat Libur

Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah tinggal menghitung hari. Seluruh jajaran Martapura FC, baik manajemen, tim pelatih

Penulis: Mariana | Editor: Murhan
mariana
Suasana berbuka puasa bersama seluruh jajaran tim pelatih, pemain, serta suporter Martapura FC yang tergabung dalam Monster, Sabtu (9/6/2018), di Stadion Demang Lehman, Martapura. Istimewa/Ami Said. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah tinggal menghitung hari. Seluruh jajaran Martapura FC, baik manajemen, tim pelatih, juga pemain tengah mempersiapkan diri berkumpul bersama keluarga.

Para pemain dibebaskan dari rutinitas program latihan tim selama 10 hari, dan bakal kembali ke klub pada Rabu (20/6/2018) nanti.

Sebagaimana arahan dari tim pelatih, pemain wajib menjaga kondisi fisik selama libur. Hal ini juga diharapkan tim suporter Martapura FC yang tergabung dalam Monster.

"Jaga kondisi buat pemain sepakbola selama libur hari raya idul fitri itu wajib, karena performa akan menurun apabila pemain tidak menjaga kebugarannya. Dan juga buat pemain Martapura FC, hindari tarkam karena mereka sudah pemain profesional bukan pemain tarkam," ucap Wakil Ketua Monster, Denny Riswandie kepada Banjarmasinpost.co.id.

Baca: Jadwal Buka Puasa Hari ke 27, Selasa, 12 Juni 2018 di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kota Lain

Tarkam atau pertandingan antar kampung dinilai Denny, dapat membahayakan kondisi fisik pemain. Sebab umumnya, lapangan yang digunakan tidak standar, dan rawan membuat pemain cedera.

Simpatisan Martapura FC semakin hari semakin menunjukkan kuantitasnya dalam mendukung perjuangan Laskar Sulthan Adam mengarungi kompetisi Liga 2 2018.

Baca: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak dan Keluarga dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Meskipun tidak dilakukan perekrutan, hingga saat ini semakin banyak yang bergabung, bersatu untuk Martapura FC.

Bahkan di laga tandang, Denny dan kawan-kawan berupaya menyaksikan langsung aksi tim kesayangannya itu.

"Sebagian kecil dari Monster akan ikut away biasanya. Apalagi away terdekat, mungkin akan lebih banyak yang ikut kalau dekat. Kecuali ke Papua mungkin karena terlalu jauh, terlalu menguras biaya dan terlalu lama waktunya," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved