Arne Slot Ketahuan Berbohong saat Bos Liverpool Gagal, Dua Sumber Utama Ungkap Rencana Pemecatan?

BANJARMASINPOST.CO.ID - Arne Slot ketahuan berbohong saat mencoba membela bencana yang menyebabkan tersingkirnya Liverpool dari Piala Liga pada Rabu malam.

Crystal Palace bisa dibilang merupakan tim yang menakutkan bagi Liverpool, khususnya Slot.

Sebelum pertandingan putaran keempat Rabu malam, Slot hanya menang satu kali dari empat pertandingan melawan tim asuhan Oliver Glasner. 

Musim ini saja, Palace mengalahkan Liverpool di Community Shield dan mengawali rentetan hasil buruk Liverpool dengan kemenangan 2-1 di Liga Premier pada 27 September.

Oleh karena itu, banyak yang terkejut melihat Slot menurunkan tim yang begitu lemah pada Rabu malam. 

Terlebih lagi, tidak ada satu pun pemain senior yang masuk di bangku cadangan, sehingga Liverpool tidak mampu bangkit jika tertinggal.

Baca juga: Godaan Besar Transfer Mo Salah Menguat, Peminat Tak Perlu Datang ke Liverpool

Baca juga: Lebih Buruk dari Kerkez, Arne Slot Harus Berani Singkirkan Pemain Liverpool yang Kehilangan Bola 9X

Seorang reporter tahu bahwa prediksinya sudah jelas begitu susunan pemain diumumkan.

Dan seperti yang diprediksi, Liverpool dibantai 3-0 di Anfield dan kehilangan rute paling realistis mereka menuju trofi musim ini.

Berbicara pascapertandingan, Slot mencoba membenarkan pilihan timnya yang aneh dengan menunjuk apa yang dilakukannya di putaran awal Piala Liga musim lalu.

"Kekalahan dalam pertandingan sepak bola selalu menyakitkan, terutama jika itu menyebabkan tersingkir dari kompetisi," ujar Slot.

"Tapi pilihan yang saya buat malam ini sama seperti yang saya lakukan musim lalu di babak-babak seperti ini."

Sederhananya, pernyataan itu tidak benar.

Susunan pemain Liverpool untuk pertandingan putaran ketiga Piala Liga dengan West Ham musim lalu tidak memuat satu pun pemain tim muda.

Pemain termuda yang tampil sejak awal adalah Conor Bradley dan Jarell Quansah yang sudah menjadi anggota tetap skuad tim utama.

Lebih lanjut, Slot memilih tiga penyerang tangguh yang terdiri dari Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Diogo Jota.