Berita Nasional

Bukan Diikat, Ini Pertolongan Pertama Ketika Digigit Ular

Kisah Rizki Ahmad yang tewas dipatuk ular king cobra buat geger warga setempat.

Editor: Restudia
Facebook
Foto-foto Rizki Ahmad yang bermain dengan ular King Cobra miliknya yang beredar di media sosial Facebook. 

Kesalahan penangan pertama terjadi pada Ananda Yue Riastanto (8) yang digigit ular weling (Bungarus candidus) pada 5 Januari 2017 lalu.

Anak asal Peduhukan Dhisil, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Khusus Yogyakarta itu diberikan pertolongan pertama dengan mengikat bagian yang tergigit.

Beruntung, dengan jenis bisa neurotoksin, Ananda masih selamat dari kematian meskipun mengalami enselofati yang berakibat pada kelumpuhan dan ketidakmampuan bicara.

“Neurotoksin memang berakibat lebih fatal karena bisa menimbulkan kelumpuhan otot pernafasan yang berakibat kematian. Kalau hemotoksin kan racunnya menyerang, membuat pendarahan, jadi matinya itu lama. Kalau neurotoksin matinya cepat,” ucap Tri.

Tri menuturkan, saat seseorang dengan luka gigitan ular, tenaga medis harus dapat mengatur jalannya pernafasan. Pasien harus segera dibawa ke inkubasi, dipasang fentilator dan dibantu dengan pernapasan buatan.

Jika terjadi gagal jatung, tenaga medis dapat melakukan pijat jantung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Caranya agar Tidak Mati setelah Digigit Ular Berbisa? ", https://sains.kompas.com/read/2017/09/10/204813923/bagaimana-caranya-agar-tidak-mati-setelah-digigit-ular-berbisa.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved