Berita Kalteng
5 Fakta Rizki Ahmad, Korban Tewas Dipatuk Ular King Cobra, Dari Ritual Hingga Akhirnya Dimakamkan
Rizki Ahmad (19), pemuda asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (8/7/2018) tewas dipatuk ular peliharaannya sendiri
Penulis: Noor Masrida | Editor: Restudia
Setelah kejadian itu, korban tampak kuat hingga akhirnya merasa pusing dan dilarikan ke RS Doris Sylvanus untuk diberikan pengobatan.
Menurut keterangan Dr Ricka Zaluchu, awalnya korban tambak kuat, namun setelah dilakukan perawatan beberapa jam kemudian kondisinya tampak memburuk
Anggota Tagana Palangkaraya, Sugeng Wahono, mengatakan jika dirinya bersama korban berusaha melepas ular King Cobra itu.
"Dari IGD korban kemudian dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan lebih intensif,"ujarnya.
Pihak rumah sakit tidak memiliki penawar bisa ular yang sangat berbahaya tersebut, sehingga korban tetap dirawat di ICU.
"SABU (Serum Anti Bisa Ular) harusnya segera mungkin diberikan untuk mengurangi penyebaran racun nya.. namun kadang sukar sekali kita mendapatkannya, sayangnya pas kebetulan kosong di RS," ujarnya.
Setelah dirawat selama satu hari satu malam, Rizki akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan RS milik Pemerintah Kalteng tersebut, Senin (9/7/2018).
4. Keluarga gunakan ular untuk ritual
Meski pihak rumah sakit telah menyatakan Rizki telah meninggal dunia, namun pihak keluarga belum menyerah. Mereka masih melihat tanda-tanda Rizki belum meninggal dan percaya jika Rizki hanya mengalami mati suri.
Pihak keluarga pun menggunakan ular yang mematuk Rizki sebagai bagian dari ritual penyembuhan pemuda itu.
Ular tersebut diletakkan di dalam aquarium yang disimpan di samping tubuh Rizki Ahmad, yang masih belum dimakamkan, Rabu (11/7/2018).
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Abdul Karim, saat ingin mengambil ular King Cobra milik almarhum Rizki Ahmad , mengatakan pihak keluarga minta waktu agar ular tersebut jangan diambil dahulu, karena masih dipakai ritual penyembuhan Rizki Ahmad hingga tujuh hari.
5. Kepergian Rizki akhirnya diikhlaskan keluarga
Keluarga akhirnya mengikhlaskan kepergian Rizki setelah seorang habib datang dan memeriksanya.
Bendera berwarna hijau tulisan arab sebagai tanda bahwa orang muslim meninggal dunia terpampang di depan rumah Rizki pada Kamis (12/07/2018).
Warga setempat pun berdatangan untuk ikut mendoakan almarhum.
Jenazah Rizki dimakamkan hari ini setelah shalat dzuhur.
(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)