Kepsek SMAN 1 Martapura Tegaskan Tidak Ada Perploncoan!

BANJARMASINPOST, MARTAPURA - Upaca bendera senin pagi di SMA Negeri 1 Martapura kali ini nampak berbeda, dikarenakan bergabungnya siswa baru dalam barisan upacara. Hal ini seiring Pelaksanaan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran Baru 2018/2019 bagi siswa baru di SMAN 1 Martapura, Senin (16/7).

Sebelum pelaksanaan upacara bendera, perwakilan orang tua siswa menyerahkan anaknya ke sekolah yang diterima langsung oleh kepala sekolah.

Tahun ini pelaksanaan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Martapura diikuti sebanyak 292 siswa. Berlangsung selama tiga hari sejak 16 sampai 18 juli 2018. Bertempat di Aula dan lapangan utama SMA Negeri 1 Martapura.

Baca: BREAKING NEWS - KPK Geledah Kantor PLN Pusat, Ini Kasusnya

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang dibuka langsung oleh kepala SMAN 1 Martapura, salah satunya bertujuan untuk mengenalkan lingkungan dan saran prasarana sekolah serta upaya adaptasi para siswa baru dalam bersosialisasi dengan teman-teman baru ditambah ajang wahana kebersamaan, kekeluargaan dan persaudaraan dalam upaya memajukan SMAN 1 Martapura.

Pelaksanaannya di hari pertama, selain upacara bendera sekaligus pembukaan yang dilanjutkan penampilan seluruh ekstra kurikuler. Dua hari kedepan diisi pemberian materi-materi yang menekankan pada penguatan budi pekerti agar bisa melahirkan siswa yang bekarakter, santun dan inovatif.

Baca: Live Indosiar! Live Streaming Persib Bandung vs Persela Lamongan Liga 1 via Streaming Indosiar

Ketua Pelaksana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 1 Martapura, Rujaibiannor Qasdhi mengharapkan bahwa kegiatan ini sarana edukasi yang positif untuk membina generasi muda yang tangguh, berkarakter, santun dan inovatif. Sehingga, generasi muda atau siswa baru mampu menghadapi berbagai tantangan kedepan.

Baca: Beruang Kambali Serang Warga Banjar, Petani Karet Ini Wajah dan Tubuhnya Luka-luka

Kepala SMA Negeri 1 Martapura, Tupan mengharapkan kepada peserta didik baru agar bisa mengikuti dengan serius dan memperhatikan setiap sesi materi yang diberikan dewan guru maupun materi dengan pembicara dari luar.

“Hal ini, berkaitan langsung dengan peserta didik nantinya dalam mengikuti proses belajar dan kegiatan-kegiatan di sekolah yang tentunya berhubungan dengan pengembangan diri mereka,” katanya.

Lebih jauh, Tupan menegaskan dirinya juga beserta guru yang lain turut mengawasi kegiatan MPLS dengan baik. Sehingga siswa dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan cepat dan bebas dari aksi-aksi perpeloncoan atau hal-hal yang tidak berhubungan dengan pendidikan. (Banjarmasinpost.co.id/Hasby)