Pilpres 2019
Pesan Anak Amien Rais ke Ustadz Abdul Somad Soal Cawapres Prabowo Pilpres 2019, Mirip Jokowi di 2014
Banyak pihak menggadang-gadang Ustadz Abdul Somad berani 'melawan' Jokowi pada pilpres 2019 mendatang.
Hingga, Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru.
”Beliau juga seorang lulusan Al Azhar dan memiliki karakter yang menguasai berbagai bidang,” kata Bambang yang juga anggota MPR RI ini.
”Termasuk di antaranya juga terkait masalah ekonomi keumatan,” kata anggota Komisi V yang membidangi Perhubungan; Pekerjaan Umum; Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal, Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ini.
Pihaknya optimistis, apabila Prabowo pada akhirnya memilih UAS, koalisi partai pendukung tak akan bubar.
Sekalipun UAS bukan merupakan representasi parpol manapun.
Baca: Hasil Visum Dugaan Penganiayaan pada Dipo Latief Keluar, Nikita Mirzani Terancam Hukuman Pidana
Untuk diketahui, saat ini ada empat partai yang kemungkinan besar akan mengusung Prabowo sebagai Presiden.

Selain Gerindra, ada Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
”Kami yakin tidak ada perubahan dan akan tetap langgeng sampai pendaftaran di KPU. Kami sangat yakin 4 parpol ini dapat berkoalisi dengan baik,” tegas Anggota Dewan Pembina Gerakan Tani Rakyat (Getar) Pusat ini.
Nama UAS akan bersaing dengan empat figur lain yang juga berpotensi menjadi pendamping Prabowo.
Di antaranya, Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta). Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat.
Baca: Jadwal Live Grup B Piala AFF U-16 2018 - Laos vs Malaysia, Siapa Lawan Timnas U-16 Indonesia?
Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga ketua MPR RI.
Saat melakukan ceramah di Pesantren Darul Quran, Abdul menjawabnya dengan candaan yang membuat ratusan hadirin tertawa.
"Mana lah mungkin saya capres, jadi penceramah saja dulu saya," ucapnya.
Ia meminta masyarakat menunggu hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat, siapa yang akan menjadi cawapres.
"Gak usah kita sehat-sehat isu dulu, lihat saja nanti pada waktunya, siapa yang akan menjadi calon," ucapnya.