Berita Banjarmasin
Kalimantan Art Karnaval 2018, Adat Dayak dan Para Penjual Jamu Warisan Leluhur Pun Ikut
Karnaval ini diikuti oleh beberapa Dewan Adat Dayak (DAD) dari beberapa daerah di Kalimantan. Selain itu para penjual jamu pun ikut
Penulis: | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kalimantan Art Carnaval 2018 atau pawai budaya dan kesenian, start dari gedung Mahligai Pancasila, Minggu (12/8/2018) pukul 07.30 Wita.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari pagelaran Festival Pesona Budaya Borneo (FPBB) 2. Karnaval ini diikuti oleh beberapa Dewan Adat Dayak (DAD) dari beberapa daerah di Kalimantan. Selain itu para penjual jamu pun ikut meramaikan karnaval ini. Mereka menggunakan sepeda yang dihias dengan pernak pernik.
Karnaval ini secara langsung dibuka oleh Sekda Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca: Hasil Kualifikasi MotoGP Austria 2018 : Marquez Pole Position, Rossi Hanya Start ke-14
Start dimulai dari depan gedung Mahligai Pancasila, Jalan Letjen Soeprapto, Banjarmasin.
Setelah itu peserta akan diarak menuju Jalan As Musaffa depan kantor Banjarmasin Post. Belok kanan ke Jalan Lambung Mangkurat, melintasi Jembatan Medeka. Kemudian menyusuri Siring Pierre Tendean, Jalan Sei Mesa, Jembatan Pasar Lama, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan DI Panjaitan, hingga kembali lagi ke Gedung Mahligai Pancasila.
Baca: Jadwal Live Hari Ini Minggu (12/6), Live SCTV Timnas U-23 Indonesia, Valentino Rossi Live Trans 7
Semua jenis pakaian adat dayak dan khas Kalimantan dipertujukkan dalam karnaval ini.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan, Difriadi Darjat mengatakan bahwa yang terpenting dalam kegiatan ini, mayarakat mengetahui dan memahami budaya-budaya di Kalimantan ini beraneka ragam.
"Tujuannya yaitu untuk kedamaian, keharmonisan. Besok akan lebih terlihat keharmonisannya," jelasnya pada banjarmasinpost.co.id saat ditemui setelah pembukaan FPBB 2, di Eks Kantor Gubernur Kalsel, Sabtu (11/8/2018) siang.
Baca: Sebelum Pingsan di Panggung, Ternyata Via Vallen Sudah Tak Aktif Lagi di Media Sosial
Kegiatan Festival Pesona Budaya Borneo 2 ini dapat terselenggara berkat sinergi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Selatan.
(banjarmasinpost.co.id/airul syahrif)
