Berita Hulu Sungai Utara

Tak Kalah dari Tepung Gandum, Brownies dari Tepung Biji Teratai itu Enak Rasanya

Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki banyak lahan rawa, dan warga memanfaatkan tanaman rawa untuk menjadi lebih berharga.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
warga Desa Tangkawang saat ini sudah bisa membuat brownies 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki banyak lahan rawa, dan warga memanfaatkan tanaman rawa untuk menjadi lebih berharga.

Seperti eceng gondok yang dimanfaatkan untuk membuat kerajinan.

Lahan rawa biasanya juga banyak ditumbuhi teratai, dan warga Amuntai juga memanfaatkan sebagai bahan makanan.

Dan banyaknya tumbuhan teratai ini diambil bijinya dan digunakan sebagai tepung yang biasa dikenal dengan talipuk.

Baca: Bakal Seru Fadli Zon vs Farhat Abbas, Fadli Jubir Prabowo-Sandi, Farhat Wakili Jokowi-Ma’ruf

Tepung dari teratai ini dapat disulap menjadi berbagai jenis makanan.

Yang biasa dikenal adalah cemilan cincin talipuk yang juga menjadi khas dari Amuntai.

Cincin talipuk bisa dengan mudah ditemukan di pasar dan para penjual kue, namun saat ini bahan dasar talipuk dapat diolah menjadi makanan yang lebih bervariasi.

Desa Tangkawang Kecamatan Haur Gading misalnya setelah mendapat pelatihan dari mahasiswa STIPER Amuntai kini warga bisa memanfaatkan talipuk menjadi brownies.

Baca: Ini Teks (Naskah) Asli & Otentik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Memperingati HUT Kemerdekaan RI

Kue brownies merupakan salah satu makanan yang sudah familiar di daerah perkotaan, namun untuk di perdesaan kue ini masih belum banyak yang menjual.

Dan dengan kerjasama dengan mahasiswa STIPER Amuntai warga Desa Tangkawang saat ini sudah bisa membuat jenis makanan yang memiliki rasa manis ini.

Dosen STIPER Amuntai Purna Kusumayana mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dengan memberikan pelatihan pembuatan berbagai makanan olahan kepada masyarakat sebagai salahsatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap daerah.

Baca: Gara-gara Lagu Lagi Syantik, Siti Badriah Masuk Rekor MURI, Jaya Suprana Lakukan Hal Ini

Dengan melimpahnya hasil alam berupa talipuk diharapkan pemanfaatannya juga lebih maksimal.

“Warga mengikuti tidak dengan dipungut biaya, para mahasiswa langsung mempraktikkan cara pembuatan brownies dari talipuk dengan berbagai pilihan rasa seperti cokelat, hasil olahan juga dicicipi warga sehingga mereka lebih tertarik untuk belajar bahkan diharapkan dapat menjadi peluang usaha bagi warga,” ungkapnya.

Kegiatan ini mendapat antusias yang baik dari masyarakat, Rina salahsatunya setelah mengetahui cara pembuatan kue brownies ternyata cukup mudah dan bahan serta peralatannya juga tidak sulit dicari.

“Selama ini mengira kue brownies itu mahal dan sulit membuatnya, namun ternyata dengan talipuk dan bahan lainnya bisa dibuat sendiri dan rasanya juga enak, saya berencana membuatnya sendiri dirumah jika sudah mahir akan menerima pemesanan karena bisa juga untuk kue ulangtahun,” ungkapnya.

Makanan olahan lain dari talipuk juga diajarkan seperti pembuatan cemilan akar pinang, pihak STIPER Amuntai juga berkomitmen untukmemberikan bimbingan kepada warga jika memang masih ada yang memerlukan penjelasan mengenai pembuatan makanan olahan dari talipuk ini.

Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved