Berita Nasional
Nama Ahok Sirna dengan Surat Ini, Basuki Tjahaja Purnama : Sebut Saya BTP
Sebutan Ahok untuk Basuki Tjahaja Purnama sudah tak ada lagi. Hal itu seiring munculnya surat dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebutan Ahok untuk Basuki Tjahaja Purnama sudah tak ada lagi. Hal itu seiring munculnya surat yang dituliskan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Tulisan melalui surat itu kemudian diunggah oleh @timbtp pada akun Instagram resmi milik Ahok, @basukibtp, Kamis (16/8/2018).
Permintaan dipanggil dengan sebutan BTP ia tuliskan di bagian akhir surat sebelum tanda tangan.
Baca: Viral, Aksi Siswa Panjat Tiang Bendera di Peringatan HUT RI Ke-73 Ini Curi Perhatian Menpora
Dengan menuliskan catatan khusus di bawahnya.
Pada surat yang dituliskan ini, Ahok sekaligus ingin memperkenalkan buku barunya yang berjudul Kebijakan ahok.
Buku ini diluncurkan tepat sehari sebelum peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI.
Baca: LIVE STREAMING Timnas U-23 Indonesia vs Laos Asian Games 2018 - Link Live Streaming SCTV Vidio.com
Harapan Ahok melalui buku ini, agar masyarakat lebih memahami sejumlah kebijakan yang telah diambil Ahok.
Berikut isi surat lengkap Ahok yang kini lebih memilih dipanggil BTP:
"Kepada saudara-saudara yang hadir maupun tidak hadir dalam acara peluncuran buku saya di hari Kamis, 16-8-2018, saya ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan perhatiannya selama ini untuk saya dan tim BTP.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Laos di Asian Games 2018 Live SCTV
Saya menulis buku Kebijakan Ahok dengan maksud agar semua kebijakanyang pernah saya ambil dan pikirkan ketika saya menjadi pejabat publik dapat menjadi suatu pelajaran berharga utk kita pelajari maupun kita kritisi secara bersama dan bisa dipahami.
Saya harap para calon anggota dewan, dan kepala daerah juga orang awam yang mau mengetahui kebijakan yang saya ambil selama jadi pelayan/pejabat publik terutama di DKI, dapat menjadi masukan tambahan untuk kebijakan publik yg akan mereka ambil, atau bagi yg awan dpt membandingkan kebijakan Ahok dengan kebijakan pejabat di daerahnya.
Semoga Tuhan memberi kita damai sejahtera & keadilan.
Salam BTP.
Baca: Tekad Bangkit Marcus/Kevin demi Indonesia Jelang Bulutangkis di Asian Games 2018 Live Indosiar
Catatan:
Panggil saya BTP
Basuki T Purnama
Mako Brimob"
Baca: Ingin Dapat Remisi di Rutan Pelaihari? Ini Syaratnya Versi Karutan
Berikut unggahan lengkap Ahok yang diunggah @timbtp:
"Diposting oleh @timbtp
Hari ini pak Ahok sudah menjalani 1 tahun 3 bulan dan 7 hari masa penahanan di Mako Brimob. Tapi semangat dan cinta beliau untuk bangsa ini tidak pernah pudar. Sekitar 8 bulan lalu, Pak Ahok info ke kami ingin membuat buku mengenai Kebijakan yang dijalankannya selama memimpin DKI Jakarta. Tiap seminggu sekali kami berkunjung ke mako brimob, Pak Ahok memaparkan pemikiran garis besar yang akan ditulis. Kami hanya bantu mengembangkan saja.
Kenapa kami memilih tanggal 16 agustus 2018 sebagai hari launching Buku Kebijakan Ahok? Karena bertepatan 1 hari menuju HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, ini menandakan walau raga Pak Ahok terkurung di dalam Mako Brimob, jiwa dan pikirannya tetap merdeka dan tidak boleh “terkurung” seperti raganya. Dengan pikiran yang merdeka, terbitlah buku Kebijakan Ahok ini yang merupakan Buku pertama murni pemikiran yang beliau tulis dari dalam tahanan.
Baca: Pendekar dari Tanahlaut Ini Tahan Dibacok Bahkan Dipukulkan Batako
Dengan adanya buku Kebijakan Ahok, beliau ingin semua orang baik kepala daerah, calon anggota dewan dan orang awam yang mau tau apa saja kebijakan Ahok dan mungkin akan mengaplikasikan di daerah masing-masing bisa lihat di buku ini. Seperti contoh program Kesehatan, Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) dimana masyarakat miskin merasa memiliki dokter pribadi yang bisa datang ke rumah hingga banyaknya pembangunan di Jakarta yang dibangun tanpa menggunakan APBD DKI.
Soal harga buku pasti banyak pertanyaan, beliau selalu bilang “Kita sekarang harus banyak jual buku, tidak perlu malu masih banyak orang yang perlu dibantu”. Dikarenakan buku ini adalah salah satu alat donasi untuk memenuhi permohonan bantuan yang masih banyak permintaan seperti semasa beliau menjadi pejabat melalui surat ataupun kunjungan ke Mako Brimob. Begitulah pak Ahok, walau dalam kesulitan masih memikirkan orang lain.
Terakhir, Pak Ahok sampaikan dengan peluncuran buku ini diharapkan masyarakat dapat mendukung perjuangan beliau memajukan kebenaran, kejujuran perikemanusiaan."
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Catatan Kecil di Surat Ahok: Panggil Saya BTP
