Liga 2 2018

Martapura FC Waspada Penalti Gaib di Markas Blitar United

Martapura FC Waspada Penalti Gaib di Markas Blitar United, Isnan Tak Ingin Mengalami Seperti Dua Tim Kalimantan Lainnya

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Rendy Nicko
Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon
Isnan Ali dan Hartono Ruslan 

Kalteng Putra berlaga di markas Blitar United ini pada Minggu (14/7/2018) lalu dan berhasil membawa pulang satu point setelah menahan imbang tuan rumah dengan skor 1-1.

Baca: Barito Putera Sudah Fokus Menghadapi PSM Makassar

Meski berhasil membawa pulang satu point, namun Kalteng Putra sempat diganjar dua kali penalti oleh wasit yang memimpin saat itu yakni Ariee Syaifudin.

Penalti pertama diberikan wasit untuk Blitar United saat laga pada babak kedua baru berlangsung sekitar lima menit.

Pada saat itu Kalteng Putra sudah unggul dengan skor 0-1 lewat gol yang dicetak oleh Michael Rumere di menit 41.

Namun penalti pertama untuk Blitar United ini mampu ditepis oleh kiper Kalteng Putra yakni Riki Pambudi.

Akhirnya pada menit 65, wasit kembali memberikan penalti kepada Blitar United yang kemudian dieksekusi oleh M Rifqi hingga berbuah gol. Laga pun kemudian berakhir dengan skor imbang 1-1.

Baca: Clean Sheet 2 Laga Terakhir, Kiper Martapura FC Ini Termotivasi Iker Casillas

Melihat catatan Blitar United yang selalu mendapatkan penalti saat menjamu tim asal Kalimantan bahkan berbau penalti gaib ini pun rupanya cukup menjadi perhatian tim pelatih Martapura FC jelang laga nanti.

"Iya, ini jadi perhatian kami dan head coach juga. Blitar United kemarin mendapatkan penalti kontroversial saat melawan Persiba dan menjadi viral juga. Saat Kalteng Putra main disini juga dihadiahi dua kali penalti. Mudah-mudahan itu tidak terjadi saat tim main disana," ujar asisten pelatih Martapura FC, Isnan Ali.

Mantan pemain bek kiri Timnas ini menambahkan akan menyiapkan berbagai antisipasi agar timnya tidak diganjar penalti saat berlaga di markas Blitar United.

"Kami sudah bicara juga kepada pemain tentang video yang sempat viral kemarin. Antisipasi di antaranya bisa dilakukan dengan bertahan lebih di atas garis 16, dan jangan sampai membuat pelanggaran di dalam kotak penalti agar tidak ada celah untuk penalti," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved