Pilpres 2019

Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno Usulkan Debat Pakai Bahasa Inggris, Sandi Pastikan Ini

Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno Usulkan Debat Pakai Bahasa Inggris, Sandi Pastikan Ini

Editor: Restudia
warta kota
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dalam acara Run Gold 5.0 di TMII Jakarta Timur, Sabtu (7/6/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usulkan debat capres cawapres di Pilpres 2019 menggunakan bahasa Inggris yang akhirnya memantik banyak komentar.

Koalisi Joko Widodo-Maruf Amin bahkan menolak usulan koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno agar debat calon presiden dan wakil presiden dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris.

Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghadirkan format alternatif debat capres-cawapres yang baru. Pasalnya, ia melihat debat dalam kontestasi politik cenderung saling menjatuhkan.

"Saya rasakan format debat itu mesti dipikirkan kembali, karena debat itu biasanya menjadi ajang saling bergantung dan saling menjatuhkan, saling menjadi ajang untuk sikut-menyikut," kata Sandi usai mengisi kuliah tamu kewirausahaan di Universitas Darma Persada, Jakarta, Jumat (14/9/2018) siang.

Baca: Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno Usulkan Debat Pakai Bahasa Inggris, Ini Reaksi Jokowi-Maruf Amin

Baca: Koalisi Prabowo-Sandiaga Uno Usulkan Debat Pakai Bahasa Inggris, Cholil Nafis Bereaksi

"Saya kira justru ini bagian dari pada tugas KPU memastikan bahwa ke depan inovasinya apa supaya tidak terpecah-belah," sambung Sandi.

Sandi juga berkaca pada debat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.

Ia merasakan debat antara calon cenderung menegangkan dan bersifat kaku.

"Kenapa enggak konsepnya sarasehan, rembug atau menyampaikan visi-misi, pandangan, dan tidak saling menyerang," katanya.

Baca: 4 Langkah Log In di Situs Resmi Pendaftaran CPNS 2018 Sscn.bkn.go.id, Jangan Salah Masukkan NIK

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Melalui Sscn.bkn.go.id 5 Hari Lagi, Jangan Salah Masukkan NIK

Ia mengingatkan, demokrasi di Indonesia harus memersatukan masyarakat selaku pemilih.

Selain itu, kontestasi politik dinilainya harus menggembirakan.

Terkait wacana diadakan satu sesi debat berbahasa Inggris yang diusulkan koalisinya, Sandi menegaskan usulan tersebut belum pernah dibicarakan kepada dirinya dan Prabowo Subianto.

Sandi menegaskan debat kandidat harus tetap berbahasa Indonesia.

"Itu belum pernah dibicarakan sama saya dan Pak Prabowo. Pendapat pribadi saya, bahasa yang dimengerti oleh mayoritas rakyat Indonesia adalah bahasa Indonesia. Kenapa kita harus pakai bahasa Inggris?" kata dia.

"Jadi, pandangan saya sudahlah kita gunakan bahasa Indonesia. Sudahlah kita gunakan juga format yang lebih memersatukan. Itu yang saya kira lebih esensi," sambungnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana saat berkunjung ke Tanah Abang, Selasa (26/12/2017). (KOMPAS.com/JESSI CARINA )
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana saat berkunjung ke Tanah Abang, Selasa (26/12/2017). (KOMPAS.com/JESSI CARINA ) (KOMPAS.com)

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni mengatakan, debat capres-cawapres harus menggunakan bahasa Indonesia karena merupakan bahasa persatuan.

"Enggak usah usul yang aneh-aneh. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan kita. Debat presiden dan wapres mesti pakai bahasa Indonesia saja," kata Antoni di Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Antoni mengingatkan, esensi dari debat capres-cawapres adalah agar publik bisa memahami visi, misi dan program yang ditawarkan capres-cawapres.

Jika menggunakan bahasa asing, ia khawatir publik justru tidak paham.

"Kembalikan kepada tujuan debat itu apa? Kita ingin rakyat tahu apa isi kepala calon presiden kita. Rakyat ingin tahu jejak rekam calon presiden," kata dia.

Oleh karena itu, ia menilai, tak perlu debat dengan bahasa Inggris jika hanya ingin menunjukkan bahwa Prabowo-Sandiaga mahir berbahasa Inggris.

"Saya juga menolak usulan debat cawapres dengan bahasa Arab, hanya karena ingin menunjukan Kiai Ma’ruf mahir bahasa Arab. Jangan usul yang aneh-aneh," kata dia terkait usulan koalisi Prabowo-Subianto-Sandiaga Uno untuk debat menggunakan bahasa Inggris.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal Debat Pilpres, Sandiaga Uno: Kita Gunakan Bahasa Indonesia,

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved