B Focus Urban Life
Lapangan Jadi Sepi, Tanpa Atap, Waktu Bermain Jadi Terbatas
Satu di antara pemain tenis, yakni Anang, mengatakan, sejak insiden terkoyaknya atap, lapangan tenis pun jadi sepi pemain.
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Satu di antara pemain tenis, yakni Anang, mengatakan, sejak insiden terkoyaknya atap, lapangan tenis pun jadi sepi pemain.
Namun setiap harinya terkecuali Senin pagi, ada saja pemain yang datang.
"Kalau yang main ya ada saja, tapi hanya berkurang. Karena waktunya jadi terbatas," terang Anang.
Diterangkan Anang, semenjak tidak ada atap, ketika siang hari dalam kondisi panas, tidak ada lagi pemain di tengah lapangan tersebut.
Baca: Penerimaan CPNS 2018 Via Sscn.bkn.go.id, Peluang Besar Generasi Milenial Jadi PNS
Begitupun saat keadaan hujan.
Lain halnya saat ada atap. Sehingga cuaca bagaimana pun, tidak akan mengganggu.
Serta tak ada batasan waktu bagi petenis bermain.
Kondisi lapangan bagian bawah memang tidak rusak dan tidak mengganggu para pemain.
Namun ketika gerimis atau hujan, air hujan pun mengenai mereka saat bermain.
Baca: Penampilan Seksi Jennifer Bachdim Disorot Netizen, Cium Irfan Bachdim di Bawah Air Terjun
Terlepas dari itu, bagian fisik atap dari lapangan tenis tersebut terlihat banyak bengkokan.
Terlebih, rupanya pada insiden kerusakan atap beberapa waktu lalu, menjatuhkan tiga rangka penyangga atap.
Serta membuat kerusakan pada bagian tiang perekat yang terbuat dari semen.
Pada rangka tersisa, banyak bengkokan besi yang terlihat.
Terutama pada rangka bagian atas.
Tidak hanya itu, beberapa bagian tampak kosong.
Baca: 5 Info Penting BKN & Petunjuk Registrasi Lancar di Link sscn.bkn.go.id, Situs Pendaftaran CPNS 2018