Berita Banjarmasin

Pondok Terapi Autisma Anak Manis, Terapi 68 Anak, Miliki 15 Pengajar, Pemilik Terinspirasi si Bungsu

Andang mendidikan pondok terapi bukan tanpa alasan. Hal ini terinspirasi dari anak bungsunya bernama Damar yang mengalami autis.

Editor: Elpianur Achmad
capture/BPost Edisi cetak

Sejauh ini, sebut dia para orangtua yang menitipkan anaknya di Pondok Terapi Autisma merasa puas. Soalnya, lanjut dia, anak-anak yang belajar di sini mulai dari nol sampai bisa berbicara, bahkan sampai bisa belajar membaca dan menulis.

“Mereka tidak hanya diterapi saja tapi juga diajari membaca dan menulis, layaknya belajar di bangku sekolah,” imbuhnya.

Baca: Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari PAN Ini Kuras Tabungan dan Jual Rumah di Pileg 2014

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 di Sscn.bkn.go.id, Instansi Ini Sepi Peminat Padahal Gajinya di Atas 10 Juta

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id Diperpanjang, Ini Alasan BKN Beri Waktu Hingga 15 Oktober

Siti Asmah, sudah sekitar 8 tahun membawa cucunya, M Hebeini Khatami (Eji) ikut di Pondok Terapi Autisma Anak Manis. Eji kini usianya sudah menginjak 14 tahun. Warga Jalan Panglima Batur, Kompleks Pinus, Kota Banjarbaru, ini sejak tahun 2008 bolak-balik membawa cucunya ke terapi Pondok Terapi Autisma.

"Dulu saat dia saya bawa ke sini belum bisa apa-apa. Setelah berjalan setahun, ada perkembangan dan sampai sekarang Eji (sang cucu) sudah bisa membaca dan menulis," jelas Siti Asmah.

Triana, pengajar yang sudah 17 tahun melakukan terapi sudah biasa menghadapi berbagai karakter anak maupun tingkah lakunya. "Kita harus belajar dari karakter mereka. Mereka belajar harus dalam keadaan duduk," katanya.

Masniah yang juga sudah 17 tahun mengajar, memaklumi tingkah laku anak yang dia hadapi. Mengajar di sini ada suka dan dukanya.

Kata Andang, semua gaji yang diterima guru pengajar sesuai UMR. Mereka juga dapat asuransi, tunjangan hari tua, serta BPJS kelas 1.

Kini Intiwiwati sebagai Kepala Sekolah Pondok Terapi Autisma Anak Manis, sedangkan Andang Perwirahadi sebagai pemilik terapi. (banjarmasinpsot.co.id/jumadi)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved