Liga 1 2018

Ancaman Sanksi Komdis PSSI untuk Arema FC Usai Kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2018

Ancaman sanksi mengadang Arema FC usai terjadi kerusuhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Pekan 24 Liga 1 2018

Editor: Murhan
tribunjatim.com
Aremania ngluruk di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10/2018) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ancaman sanksi mengadang Arema FC usai terjadi kerusuhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Pekan 24 Liga 1 2018.

Ya, laga Arema FC vs Persebaya Surabay di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (6/10/2018) berakhir dengan kericuhan.

Praktis, ancaman sanksi dari Komdis PSSI bakal mendera Singo Edan pasca rusuh laga Arema FC vs Persebaya itu.

Arema FC mengeluarkan pernyataan melalui akun Twitter resminya terkait kericuhan yang terjadi pada laga melawan Persebaya Surabaya.

Baca: Kepastian PSSI Soal Sanksi untuk Arema FC Pasca Kericuhan Suporter di Laga Arema FC vs Persebaya

Baca: Link Live Streaming Vidio.com - Live Streaming Barito Putera vs PSMS Medan Malam Ini

Baca: LINK LIVE STREAMING OChannel Mitra Kukar vs PSM Makassar Liga 1 2018 - Siaran Langsung O Channel

Baca: Live Fox Sports 2! Timnas U-16 Jepang vs Tajikistan di Final Piala AFC U-16 2018 Malam Ini

Baca: Cek Peluang Lolos! Cara Lihat Jumlah Pelamar di Link sscn.bkn.go.id, Situs Pendaftaran CPNS 2018

Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC siap menerima hukuman soal pelanggaran suporter di laga melawan Persabaya.

Berikut pernyataan Arema FC melalui Twitter resmi mereka. "Kami membuka mata dan sadar sesadar-sadarnya adanya fakta pelanggaran berat yakni masuknya penonton di lapangan."

"Panpel Arema sangat menerima bakal berbuah sanksi berat mungkin laga tanpa penonton."
"Semoga sanksi yg akan diterima menjadi momentum efek jera dan kebaikan untuk semua."

Sempat terjadi insiden selepas babak pertama pada laga Arema FC kontra Persebaya.

Baca: Jadwal Timnas Indonesia vs Myanmar & Hong Kong, Ujicoba Jelang Piala AFF 2018

Baca: Hasil Mitra Kukar vs PSM Makassar di Liga 1 2018 - Skor 1-3 di Babak Pertama

Baca: Hasil Barito Putera vs PSMS Medan di Liga 1 2018 - Skor 2-1 di Babak Pertama, Balikkan Keadaan!

Terjadi friksi antara pemain Persebaya dengan suporter saat istirahat babak pertama. Dua orang suporter turun ke lapangan saat pemain cadangan Persebaya melakukan pemanasan.

Salah satunya menantang kiper Persebaya, Alfonsius Kelvan.

Seusai pertandingan yang dimenangi Arema FC dengan skor 1-0 itu, sejumlah suporter turun ke dalam lapangan. Padahal, kedua tim masih berada di tengah lapangan.

Baca: Jadwal Laga Ujicoba Timnas U-19 Indonesia vs Arab Saudi & Yordania Jelang Piala Asia U-19 2018

Dilansir BolaSport.com dari Surya Malang, ada suporter yang mengolok-olok tim Persebaya. Lalu, ada juga suporter yang mengerubungi pemain Arema FC.

Pihak keamanan pun langsung menurunkan anjing K9 untuk menghalau supoter.

Suporter Arema FC masuk ke lapangan ketika peluit babak pertama dibunyikan di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (5/5/10/2018). Suporter tersebut tampak menantang kiper Persebaya, Miswar Saputra.
Suporter Arema FC masuk ke lapangan ketika peluit babak pertama dibunyikan di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (5/5/10/2018). Suporter tersebut tampak menantang kiper Persebaya, Miswar Saputra. (SURYA.co.id/Ndaru Wijayanto)

Ancaman Sanksi

Setelah pemain dari kedua kubu berjabat tangan, sejumlah penonton tampak masuk lapangan menghampiri pemain Persebaya. Salah satu penonton membawa bendera Persebaya kemudian merobeknya.

Insiden lain adalah saat pemain Persebaya memasuki lorong ganti pemain. Ketika mereka berjalan, hujan botol minuman menghujam awak Persebaya sehingga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

Dengan persitiwa itu, Arema pun kini dibayangi sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Lalu, jenis hukuman seperti apa yang akan diterima 'Singo Edan'?

Merujuk Kode Disiplin PSSI, maka Arema lewat Panpel Pertandingan diprediksi akan mendapat sanksi lewat Pasal 68 tentang tanggung jawab pelaksana pertandingan.

Dari lima pasal, panpel Arema bisa dijatuhi pasal 68 ayat 2 yang berbunyi: memastikan keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan, pemain, dan ofisial yang terlibat (secara khusus tim tamu) selama mereka berada di tempat pelaksanaan pertandingan.

Jika nantinya ditemui pelanggaran-pelanggaran, maka Panpel Arema mesti siap dengan hukuman yang nantinya akan dijatuhkan oleh badan hukum PSSI atau yag dikenal dengan Komdis PSSI.

Sebab, jika merujuk pasal 69 tentang kegagalan menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan, maka akan dikenai hukuman berupa besaran denda melalui dua poin.

"Setiap badan yang menyelenggarakan pertandingan gagal memenuhi tanggung jawab dan kewajibannya, sesuai dengan ketentuan Pasal 68 Kode Disiplin PSSI maka akan diberikan sanksi denda sekurang-kurangnya Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)," tulis pasal tersebut.

Kemungkinan terberat yang diterima panpel adalah mendapat hukuman tambahan melalui poin kedua pada pasal 69.

"Bagi pelanggaran yang serius terhadap Pasal 68 atau pengulangan pelanggaran, Komite Disiplin PSSI atau Komite Banding PSSI dapat memberikan sanksi tambahan berupa sanksi penutupan seluruh stadion atau sebagian sekurang-kurangnya 2 (dua) kali pertandingan."

"Berdasarkan pertimbangan yang sama, Komite Disiplin PSSI atau Komite Banding PSSI dapat memberikan larangan memasuki stadion bagi suporter dan/atau pendukung klub atau badan terkait sekurang-kurangnya 1 (satu) pertandingan," tulis pasal itu.

Khusus untuk hukuman pelemparan botol terhadap pemain Persebaya yang dilakukan penoton Arema, bisa diprediksi Arema juga akan dijatuhi sanksi pasal 70 dengan hukuman berlapis.

Dari pasal 70 ayat 5 Komdis PSSI akan menjatuhkan hukuman sebagai berikut: Jika kedapatan melemparkan botol minuman yang terisi maka akan dijatuhkan Rp50 juta untuk satu sampai 10 botol yang dilemparkan.

Jika botol minuman dalam keadaan kosong, maka denda akan dijatuhkan sebesar Rp 30 juta untuk satu sampai 10 botol yang dilemparkan.

Selain itu, jika Komdis PSSI mendapatkan bukti ada pelemparan batu dan benda keras lainnya maka masing-masing akan membayar denda Rp 50 juta.

Jika merujuk Kode Disiplin PSSI, Panpel Arema diprediksi akan dihadiahi sanksi. Apalagi, kejadian tersebut bukanlah yang pertama kalinya.

Pada putaran pertama lalu, Arema juga dikenai sanksi dengan total Rp 300 juta buntut invasi penonton ke lapangan saat laga melawan Persib Bandung.

Sikap Arema FC

Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC mengaku siap menerima sanksi dan denda Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, pada gelaran laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10/2018).

Seperti dapat dilihat, laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan kemarin sejak awal hingga pertandingan usai sarat akan sanksi.

Sejak sebelum pertandingan dimulai, nyanyian rasis bernada 'Dibunuh' sudah nyaring terdengar.

Selain itu, beberapa kali terlihat Aremania memasuki lapangan pertandingan. Bahkan ada juga yang nyaris baku hantam dengan Alfonsius Kelvan kiper Persebaya.

Tak berhenti di situ, berkali-kali terjadi perkelahian antar suporter, karena diduga ada Bonek suporter Persebaya yang menyusup.

Untuk itu, Panpel Arema FC mengaku siap dengan segala konsekuensi yang akan diterima klubnya.

"Tentu kami harus siap ya. Sebenarnya kami beberapa kali sudah sosialisasi ke korwil, ke teman-teman Aremania soal distrubusi tiket, soal Laws of the game, dan kami sesalkan apabila ada oknum yang sengaja merusak jalannya pertandingan. Saya sangat menyesalkan dan saya mohon jangan terulang lagi," kata Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC, Minggu (7/10/2018).

Secara fakta, Arema FC bakal dijerat dengan sanksi yang berlapis. Selain perkelahian, nyanyian rasis, dan juga ulah suporter, juga ada penyalaan kembang api dan flare didalam lapangan.

Dengan demikian manajemen dan panpel Singo Edan harus siap mempertanggung jawabkan hal tersebut, meskipun saat ini komdis masih belum memutuskan hukuman untuk Arema FC dari laga lawan Bajul Ijo.

"Kami membuka mata dan sadar sesadar sadarnya adanya fakta pelanggaran berat yakni masuknya penonton di lapangan. Panpel Arema sangat menerima bakal berbuah sanksi berat mungkin laga tanpa penonton.

"Semoga sanksi yg akan diterima menjadi momentum efek jera dan kebaikan untuk semua," isi dari caption di Instagram resmi klub @aremafcofficial terkait kesiapan tim mendapat sanksi dari PSSI.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved