Berita Kotabaru
Jaya Sebut Belum Ada Kepastian Kapal Mengangkut Logistik Bantuan Korban Gempa di Sulteng
Penggalangan bantuan untuk korban gempa tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) selama sepekan
Penulis: Herliansyah | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Penggalangan bantuan untuk korban gempa tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) selama sepekan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru berakhir beberapa hari lalu.
Selain bantuan logistik, pakaian layak pakai dan donasi berupa uang tunai siap disalurkan kepada para korban.
Namun sebelumnya rencana akan disortir kembali oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebelum didistribusikan.
"Bantuan hasil penggalangan masih disimpan di aula Kodim. Rencana disortir dulu yang mana benar-benar layak. Penyortiran kira-kira sekitar 15 harian," kata Plt Kepala BPBD Kotabaru Rusian Ahmadi Jaya kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca: Pembatalan Kenaikan Harga BBM, Politisi PKB: Jangan Dipolitisasi, Berikan Solusi Konkrek
Selain dilakukan penyortiran khususnya jenis pakaian layak pakai sebelum disalurkan kepada para korban, tambah Jaya, sampai dengan hari ini bantuan masih mengalir.
"Hari ini masih ada bantuan masuk berasal dari masyadakat kepulauan. Bantuan berupa uang," terang Jaya melalui telepon genggamnya.
Sementara hasil bantuan dari penggalangan di pos terpadu beberapa waktu lalu, selain jenis berupa bahan makanan, pakaian layak pakai dan sejumlah uang.
Baca: Videonya Dengan Raffi Ahmad Viral, Cut Meyriska Bikin Story Tentang Dizolimi
Masih menurut Jaya, bantuan berupa uang akan dihitung berapa totalnya dan rencana digantikan (dibelikan) dengan logistik.
"Jadi tidak berupa uang. Tapi dibelikan ke logistik," jelasnya kepada banjarmasinpost.co.id.
Kendati demikian bantuan siap disalurkan kepada para korban usai disortir, namun hingga sekarang belum ada kepastian kapal rencana akan membawa barang-barang bantuan tersebut Sulteng.
Baca: Internet Dunia Bakal Gangguan 2 Hari, Kementerian Kominfo Minta Masyarakat Tenang
Jaya menyarankan kapal cocok membantu pendistribusiannya ke Sulteng, adalah kapal Bamega Jaya milik PT Pelni.
"Aku manyarankan yang pas kapal digunakan Bamega Jaya. Kalau perintis tidak bisa karena kam perintis juga mengangkut penumpang," katanya.
Jaya tidak bisa memastikan apakah Bamega Jaya bisa dipakai untuk membantu pendistribusian, tergantung kesepakatan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopinda).
"Harus ada kesepakatakan forkopinda," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kotabaru Drs H Said Akhmad MM mengatakan, rencana awal bantuan disalurkan menggunakan kapal milik kesyahbandaran otoritas pelabuhan (KSOP).
Namun karena barang akan disalurkan terlalu banyak, sementara tidak mungkin hanya sebagian yang dikirim.
Sedangkan bantuan akan disalurkan adalah amanah dari masyarakat yang menyumbang.
Agar semua barang bisa terangkut, Said menyatakan, pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan PT Pelni.
"Karena Pelni sudah diperintahkan untuk memberi pelayanan korban Palu, Donggala Sigi. Pelni akan menjemput kalau kita sudah siap," jelas Said kepada banjarmasinpost.co.id.
"Jadi tidak ada masalah. Karena kan hasil posko bersama. Jadi tinggal koordinasi melihat linenya, misal milik Pelni kita akan mengarah ke sana," tandasnya.
BANJARMASINPOST.co.id/helriansyah
