Berita Kalteng
Sepekan Berada di Lokasi Gempa, ini Pengalaman Kapolda Kalteng
Kegiatan sosial untuk membantu korban gempa di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah, dari kepolisian di luar lokasi dipelopori oleh Polda Kalteng.
Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Kegiatan sosial untuk membantu korban gempa di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah, dari kepolisian di luar lokasi dipelopori oleh Polda Kalteng.
Polda Kalteng, tidak hanya mengirimkan bantuan berupa pakaian bahan makanan maupun obat-obatan tetapi juga mendatangkan sebanyak 50 orang personel ditambah sebanyak 25 orang tenaga dokter dan tenaga medis lainnya.
Mereka bekerja untuk membantu korban gempa, tim keseluruhan mencapai 75 orang terdiri dari personel Polda mencapai 50 orang dan tim medis mencapai 25 orang.
Senin (15/10/2018) Kapolda Kalteng bersama jajarannya kembali ke Palangkaraya.
Baca: Penyanyi Cilik Keturunan Indonesia Malea Emma, Raih Golden Ticket American Idol
Baca: Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2018 di Sscn.bkn.go.id, Update Jumlah Pelamar & Tips Supaya Lancar
Baca: Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2018 di Sscn.bkn.go.id, Senin (15/10) 23.59 WIB, Simak Imbauan BKN
"Tim kita yang datang ternyata mempelopori tim kepolisian lainnya yang belakangan juga ikut ke lokasi gempa seperti yang kita lakukan. Kita juga dapat apresiasi dari Kapolri, karena Polda Kalteng yang memelopori kegiatan tersebut dari institusi kepolisian," ujar Kapolda Kalteng, Irjen Pol Anang Revandoko.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Anang Revandoko, mengatakan, banyak hikmah yang dia dapatkan saat berada di lokasi gempa, terutama ketika melihat langsung korban gempa, bangunan yang hancur hingga merasakan penderitaan korban gempa.
Bahkan sebutnya, untuk mencari penginapan juga sangat susah, hingga menginap di salah satu penginapan yang ternyata, kamarnya bekas korban gempa yang meninggal dunia, dan masih ada bau tidak enak.
"Tapi karena saya memang basicnya dari brimob sudah biasa mencium dan tidur di tempat yang seperti itu, kami nikmati saja. Namun saya banyak mendapat hikmah dari terjun langsung ke lokasi gempa tersebut, kita jadi ingat bahwa umur 53 tahun ini sudah harus lebih dekat dengan Allah taala," ujarnya.
www.banjarmasinpost.co.id/ faturahman
