SMA Banua Kalsel Mengajarkan Siswa Empati Gempa dan Tsunami Sulteng

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perhatian masyarakat terhadap korban bencana alam terus meningkat, sebagaimana SMA Banua Kalsel yang turut menyumbang untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Risa Lisdariani, mengajak siswa-siswanya dan dewan guru menyerahkan bantuan itu ke Baznas Kalsel, Senin (15/10).

Dikatakan, penggalangan dana dari siswa, dewan guru dan orangtua siswa terkumpul dana Rp17.759.700.

Risa menyebutkan penggalangan dana ini sebagai bentuk empati dari SMA Banua dan mengajarkan kepada siswa-siswi untuk membantu mereka di Palu dan Donggala .

Baca: Cerita Haru Robby Purba Soal Ibunda Roro Fitria, Retno Winingsih yang Kini Meninggal Dunia

Baca: Trailer Film Bernafas Dalam Kubur Dirilis, Peran Luna Maya Jadi Suzanna Banjir Pujian

Baca: Ivan Gunawan Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun Untuk Faye Malisorn, Igun Juga Lakukan Ini

”Kami sangat berterima kasih kepada Baznas Provinsi Kalimantan Selatan yang sudah bersedia menjadi penghubung untuk saudara kita di sana," tukasnya.

Bantuan diterima pihak Baznas Kalsel diwakili Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan H Suharman Djamaluddin.

Hadir pula Wakil Ketua III Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan H. Gusti Mahfudz, kemudian Wakil Ketua IV Bagian Administrasi, SDM dan Umum H Asmaji Darmawi dan Kepala Bidang Pengumpulan Muhammad Adi Riswan Al Mubarak.

H.Suharman Djamaluddin, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan SMA Banua Kalsel untuk menyerahkan bantuan tersebut.

“Insya Allah dana yang terkumpul ini sangat berarti bagi saudara kita di Palu dan Donggala. Baznas secara umum sudah bergerak membantu mereka di sana, dan dana dari masyarakat Kalimatan Selatan termasuk dari SMA Banua akan segera kami salurkan melalui Baznas pusat untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengumpulan, Muhammad Adi Riswan Al Mubarak menyampaikan bahwa dana yang sudah masuk ke Baznas Provinsi Kalimantan Selatan Rp145.842.800.

“Kami masih membuka donasi untuk Palu dan Donggala sampai tanggal 23 Oktober”, terang Adi Ram, sapaan akrabnya.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)