Jurnalis Jamal Khashoggi Menghilang

Benarkah Jamal Khashoggi Dibunuh karena Mengkritisi Pemerintah Arab Saudi, ini 5 Fakta Sang Jurnalis

Benarkah Jamal Khashoggi Dibunuh karena Mengkritisi Pemerintah Arab Saudi, ini 5 Fakta Sang Jurnalis

Editor: Royan Naimi
kompas.com
Massa demonstran menuntut pembebasan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dikabarkan hilang sejak memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10/2018). (AFP / OZAN KOSE) 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Benarkah Jamal Khashoggi Dibunuh karena Mengkritisi Pemerintah Arab Saudi, ini 5 Fakta Sang Jurnalis.

Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, dinyatakan hilang sejak 2 Oktober 2018.

Terakhir kali terlihat, Jamal Khashoggi masuk ke kantor Konsulat Arab Saudi, di Istanbul, Turki.

Ada spekulasi ia dibunuh oleh sejumlah orang dan dimutilasi hingga tewas.

Baca: Jamal Khashoggi ke Konsulat Arab Urus Cerai Setelahnya Menghilang, Ini Kronologi Lenyapnya Khashoggi

Baca: 2,3 Juta Pelamar Lolos! Cek Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan CPNS 2018, Ini Link sscn.bkn.go.id

Baca: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018 Kemenkumham di Link Ini & Sscn.bkn.go.id Malam Ini

Baca: Aura Ruben Onsu Digerogoti Penerornya, Ruben : Dia Bangun Kerajaan di Dalam Rumah

Baca: Hasil Akhir Barito Putera vs Perseru Liga 1 2018 - Puasa Kemenangan Barito Berlanjut

Meski demikian, hingga hari ini kebenaran informasi itu masih dalam tahap penyelidikan pihak berwenang.

Mengutip kompas.com edisi Jumat (19/10/2018), aparat keamanan Turki mengklaim Jamal dibunuh di dalam kantor konsulat dan telah memiliki rekaman audio interogasi hingga pembunuhan Jamal.

Selanjutnya, sejumlah klaim "mengerikan" bermunculan, salah satunya dari Al Jazeera yang menyebut pembunuhan dan mutilasi Jamal Khashoggi hanya membutuhkan waktu 7 menit.

Tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi diduga adalah ahli forensik Saudi Muhammad al-Tubaigy.

Suara Al-Tubaigy dilaporkan terdengar dalam rekaman audio yang dimiliki kepolisian Turki.

Dia bahkan menyarankan para interogator "mendengarkan musik" saat dia menyingkirkan jenazah Khashoggi.

Menurut kepolisian Turki, Al-Tubaigy adalah satu dari 15 warga Saudi yang tiba di Istanbul menggunakan dua pesawat terbang.

Kediaman konsul jenderal Arab Saudi di Istanbul ditutup polisi Turki saat tim penyidik menggeledah tempat itu terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.(AFP/OZAN KOSE)
Kediaman konsul jenderal Arab Saudi di Istanbul ditutup polisi Turki saat tim penyidik menggeledah tempat itu terkait hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.(AFP/OZAN KOSE) (kompas.com)

Ke-15 orang itu kemudian memasuki kantor konsulat Arab Saudi di saat Khashoggi masih berada di dalam gedung itu.

Pemerintah Arab Saudi masih membantah tudingan terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi di kantor konjennya di Istanbul.

Pemerintah Saudi selalu menyatakan Jamal meninggalkan gedung konsulat tetap tidak menyertakan bukti untuk memperkuat klaim mereka.

"Pemerintah Saudi tidak bisa terus diam, dan pemerintah kami serta pihak lain harus terus mendesak agar kebenaran diungkap," kata CEO The Washington Post, Fred Ryan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved