Jurnalis Jamal Khashoggi Menghilang
Benarkah Jamal Khashoggi Dibunuh karena Mengkritisi Pemerintah Arab Saudi, ini 5 Fakta Sang Jurnalis
Benarkah Jamal Khashoggi Dibunuh karena Mengkritisi Pemerintah Arab Saudi, ini 5 Fakta Sang Jurnalis
Bahkan, Kepala Badan HAM PBB Michelle Bachelet menyerukan agar kekebalan diplomatik para pejabat Saudi yang diduga terlibat dalam masalah ini dicabut.
Berikut 5 fakta sosok jurnalis senior Jamal Khashoggi didapatkan dari The Washington Post, New York Times, VoA, dan situs pribadi Jamal Khashoggi.
1. Lulusan Amerika
Awal karier Khashoggi tamat pendidikan Administrasi Bisnis di Indiana State University, Amerika Serikat.
Tapi, dia malah memulai karier sebagai seorang jurnalis di sebuah koran berbahasa Inggris, Saudi Gazzete, pada era 1990-an.
Ia menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Arab News pada 1999-2003.
Selanjutnya dia menempati posisi yang sama di koran Al Watan, tetapi hanya bertahan selama dua bulan.
Namun, pada 2007 ia kembali ditarik ke Al Watan, kali ini sebagai pemimpin redaksi selama tiga tahun.
2. Pengkritik Pemerintah Arab Saudi
Jamal Khashoggi dikenal sebagai jurnalis yang memiliki idealisme tinggi.
Ia kerap mengkritik Pemerintah Arab Saudi melalui tulisan-tulisannya.
Tulisan itu misalnya “Yang Paling Dibutuhkan Negara-negara Arab adalah Kebebasan Berekspresi” dan “Putra Mahkota Saudi Arabia Harus Mengembalikan Martabat Negaranya”.
Dalam sebuah artikel, Khashoggi menyebut dirinya bukan musuh pemerintah dan sangat peduli dengan Arab Saudi.
Bagi dia, Arab Saudi merupakan satu-satunya rumah yang ia tahu dan inginkan.
Konsistensinya dalam memperjuangkan idealisme ini membuat Khashoggi banyak dimusuhi.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melarikan diri ke Amerika Serikat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/benarkah-jamal-khashoggi-dibunuh_20181019_231038.jpg)