Berita Banjarmasin
LPM Sukma Gelar Pelatihan Jurnalistik Pelajar, Siapkan Jurnalis Muda Peduli Lingkungan
Dalam rangka menyiapkan jurnalis muda di tingkat sekolah, Lembaga Pers Mahasiswa Suara Kritis Mahasiswa (LPM SUKMA)
Penulis: | Editor: Eka Dinayanti
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dalam rangka menyiapkan jurnalis muda di tingkat sekolah, Lembaga Pers Mahasiswa Suara Kritis Mahasiswa (LPM SUKMA) UIN Antasari Banjarmasin menggelar Pelatihan Jurnalistik Pelajar (PJP) di Pondok Pesantren Al-Munawwir, Kecamatan Tamban, Jumat (26/10/2018) pagi.
Kegiatan ini telah berlangsung selama empat hari.
Dengan tema Membentuk Jurnalis Muda yang Berkarakter, Terampil dan Aktif.
Pimpinan Umum LPM Sukma, Muhammad Rahim mengatakan, dengan menulis para siswa dan siswi akan peka terhadap lingkungannya.
“Anak itu nantinya akan dapat menceritakan situasi-situasi di daerahnya melalui tulisan, termasuk dalam dunia jurnalistik yang diajarkan selama diklat tersebut. Mereka akan menyampaikan segala hal yang fakta, memahami nilai-nilai kaidah dalam berita,” tuturnya, Sabtu (27/10/2018) sore.
Baca: Cara Jitu Lulus Seleksi CPNS 2018, Pelajari Soal-soal ini, Bisa Diunduh dan Dipelajari di Rumah
Baca: 5 Fakta Tes CPNS 2018, Sudah Datang dari Jauh hingga Laptop Kurang dan Belum di Setup
Baca: Latihan Soal Tes SKD di Contoh Soal Tes CPNS Bagi Peserta Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2018
Selama empat hari tersebut diajarkan materi berita, opini, sastra, photograpy dan design grafis. Sekitar 38 orang mengikuti kegiatan PJP tersebut.
"Tema ini diangkat untuk membangun kepekaan sosial dan daya nalar siswa terhadap keadaan masyarakat di Tamban, dan merasakan isu-isu daerah di sekitarnya, termasuk Meratus yang ada di Kalimantan Selatan," jelasnya.
Kepala SMA Al-Munawir sekaligus MA Nurul Khair, Muhammad Arif, SSos, SPdi mengatakan, anak-anak perlu ada keterampilan tambahan, semangatnya ketika ada hal yang baru mereka cepat menerima.
Maka diharapkan nanti akan membentuk siswa lebih baik lagi dengan adanya Pelatihan Jurnalistik Pelajar tersebut.
Guru Ponpes Al-Munawwir serta mentor dalam kegiatan PJP tersebut, Rizali Norhadi mengatakan, PJP ini dengan uang minim tapi dampaknya luar biasa.
Dapat menciptakan generasi Tamban yang baik serta peduli dengan tulisan, sebab dengan tulisan mereka dapat menceritakan sejarah, termasuk sejarah Tamban.
Dirinya berharap, setelah diklat ini para siswa dapat menciptakan suatu karya.
Dan karya-karya itu hidup di Majalah Dinding (Mading) sekolahan.
Sehingga membangun kemampuan produktif pada siswa tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/airul syahrif)
