Berita Kalteng

Komisi III DPR RI Soroti 15 Aduan Soal Disipilin di Kejati Kalteng

Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalteng. Ini adalah bagian dari Kunker Reses

Penulis: Rendy Nicko | Editor: Rendy Nicko
istimewa/ dokumen pribadi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalteng. Ini adalah bagian dari Kunker Reses Komisi III, karena ingin bertemu dengan para mitra kerja Komisi III di daerah seperi Kapolda, Kajati, BNP, Pengadilan Tinggi, Kanwil Kemenkumham beserta jajaran masing-masing. Ini adalah bagian dari kerja pengawasan yang dilakukan oleh Komisi III.

Dalam Kunker reses seperti ini kami melakukan pengawasan implementasi kerja lapangan dari mitra kerja Komisi III. Kita melihat bagaimana eksekusi program yang telah disusun dalam Rencana Kerja Kementerian dan Lembaga.

Selain itu kita juga banyak membahas kendala yang dialami oleh mitra kerja di lapangan. Hal itu menjadi catatan kami untuk perbaikan ke depan.

Berbagai masukan masyarakat dan kasus yang sedang menjadi perhatian publik juga didiskusikan disini. Misalkan saja, soal narkoba yang masih tinggin peredarannya di Kalteng, khususnya untuk tiga kota yaitu Palangkaraya, Kotawaringin Barat, dan Kotawaringin Timur.

Baca: 5 Fakta Baru Usai Ditemukannya Kotak Hitam Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh di Perairan Karawang

Baca: Kisah Perjuangan Penyelam TNI untuk Temukan Kotak Hitam Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh

Baca: Pengumuman Jadwal dan Lokasi SKD Pendaftaran Kementerian Agama (Kemenag) CPNS 2018, sscn.bkn.go.id

"Kita ingin melihat kemajuan penanganan narkoba di tiga wilayah tersebut," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga melihat kinerja Kajati Kalteng, misalkan saja penanganan dugaan korupsi pada pembangunan Bandara HM Shidiq di Muara Teweh yang sejak 2010 belum kelar.

"Termasuk juga kita mengklarifikasi adanya 15 aduan masyarakat tentang pelanggaran disiplin di lingkungan Kejati Kalteng," ucapnya.

Pada bidang keamanan kami juga berdiskusi dengan Polda Kalteng, kenapa beberapa waktu terakhir kejahatan dengan kekerasan di wilayah Palangkaraya cenderung meningkat.

Baca: Ibunda Korban Pesawat Lion Air JT 610 Pingsan Saat Sambut Kedatangan Jenazah Anaknya

Baca: Usai Ditemukan, Kotak Hitam Pesawat Lion Air JT610 Dibawa ke KNKT untuk Lakukan Proses Investigasi

"Kami melakukan evaluasi atas tim reaksi cepat yang dibentuk oleh kepolisian di wilayah tersebut," ucap Anggota Fraksi PKS DPR RI itu.

Dengan Kanwil Kemenkumham kalteng kami mendiskusikan mengenai overkapasitas lapas. Adanya pembangunan blok baru di Lapas palangkaraya diharapkan akan dapat mengurangi problem tersebut. "Kami juga mendiskusikan adanya warga lapas yang bunuh diri, kita mengevaluasi sistem pengawasannya, bagaimana hal ini bisa terjadi," ucapnya.

(banjarmasinpost.co.id/rendy nicko)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved