Pesawat Lion Air Hilang Kontak
Pilot Ini Ungkap Fakta Co-Pilot Pesawat Lion Air JT-610 Harvino : Seharusnya Tidak Bertugas
Pilot Ini Ungkap Fakta Co-Pilot Pesawat Lion Air JT-610 Harvino : Seharusnya Tidak Bertugas
BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang pilot mengunggah video penerbangan terakhirnya dengan co-pilot bernama Harvino. Diketahui Harvino adalah co-pilot adalah pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang pada Seni, (29/10/2018) lalu.
Pilot yang bernama Edward F. Limbong ini membeberkan fakta bahwa co-pilot Harvino seharusnya tidak bertugas di pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang.
Di video yang jadi trending youtube ini, Edward mengunggah videonya sebagai kenangan terakhir bersama Harvino.
Pilot Lion Air, Edward F. Limbong, membagikan vlog melalui channel YouTube-nya yang merekam momen penerbangannya bersama co-pilot Harvino.
Baca: Cek Cara Capai Passing Grade di Tes SKD Bagi Peserta Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2018
Baca: BREAKING NEWS : Jelang Piala AFF 2018 Saddil Ramdani Ditangkap Polisi Usai Aniaya Mantan Kekasih
Baca: Nasib Kotak Hitam Lion Air JT 610 Setelah Ditemukan Tim Penyelam, Black Box Harus Melalui Proses Ini
Baca: 5 Kesaksian Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 di Perairan Karawang, Berputar Lalu Menukik ke Laut
Baca: Curhatan Pramugari Lion Air JT-610 Sebelum Terbang, Belum Digaji 7 Bulan Hingga Senioritas
Baca: Kotak Hitam Lion Air JT 610 Ditemukan, Ini Fakta Isi Kotak Hitam AirAsia QZ8501 Jatuh Dekat Kalteng
Baca: Kotak Hitam Pesawat Lion Air JT-610 yang Ditemukan Bukan Berisi Percakapan Pilot
Saat itu mereka melakukan penerbangan Jakarta-Malang.
Dalam video itu, ia membeberkan bahwa jadwal penerbangan Harvino di momen tragedi pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Karawang seharusnya menuju Malang dengan JT 812.
Namun sayang, jadwal Harvino diganti menjadi menuju Pangkalpinang dengan pesawat JT 610.
Captain Edward pun menyebut jika rekannya itu dikenal sebagai pilot yang soleh.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang dilaporkan hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pagi.
"Dia adalah pilot yang soleh", tulisnya di video yang berdurasi 9 menit
"29 Oktober seharusnya schedule Harvino ke malang (JT 812) seperti yang ada di dalam video ini. tetapi diganti ke pangkalpinang (JT610)".
"May Allah bless SFO Harvino".

Dalam video tersebut, Edward sedang didampingi co-pilot Harvino ketika penerbangan ke Malang.
"Oke good morning selamat pagi, saat ini kita akan penerbangan ke Malang bersama Mas Harvino".
"Oke siap", jawab Harvino.
"Pagi ini kita terbang ke Malang, pagi yang cerah dan cuaca yang cerah juga, oke makasih mas", penggalan percakapan vlog yang memperlihatkan suasana kokpit.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Medan, pilot pesawat Lion Air JT-610 dinahkodai pria asal India Bhavye Suneja yang awalnya lepas landas secara normal.
Setelah itu pilot sempat mengontak dan mengalami gangguan teknis.
Pilot juga meminta untuk kembali ke bandara Soekarno Hatta kepada pihak ATC.
Kemudian pilot diarahkan dengan instruksi pihak ATC.
Selain itu juga ditemukan fakta bahwa pilot Bhavye Suneja mengontak bandara Halim Perdana Kusuma.
Namun tiba-tiba kontak terputus.

Pendidikan dan Pengalaman
Dikutip Grid.ID dari laman Linkedin Bhavye Suneja, sudah bekerja di Lion Air selama 7 tahun 8 bulan.
Tertulis di bawah namanya, Kapten Bhavye berasal dari New Delhi, India.
Dari pendidikan yang tertulis, Bhavye bersekolah di Ahlcon Public Shool di New Delhi, India pada tahun 1990-2005.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke sekolah penerbangan Bel Air International di California Amerika Serikat.
Bhavye Suneja rupanya juga sempat jadi peserta pelatihan pilot di maskapai penerbangan Emirates selama 4 bulan pada tahun 2010.
Dan ia mulai bergabung di Lion Air pada tahun 2011.
Hingga kini, pilot ini telah memiliki pengalaman lebih dari 6000 jam terbang. (Grid.ID, Ayu Wulansari K.P)
Saat ini manajemen Lion Air masih menyelidiki kabar mengenai pesawat yang hilang kontak tersebut.
Dilansir Tribunstyle.com dari situs FlightRadar, penerbangan itu menggunakan pesawat dengan kode B38M, yaitu dengan pesawat Boeing 737 MAX 8.
Adapun, registrasi pesawat adalah PK LQP.
Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB.
Sedianya, pesawat mendarat di Bandara Pangkalpinang pukul 07.20 WIB.
Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA. (Tribunstyle.com/Tisa)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Pilot Senior Unggah Vlog Penerbangan Terakhirnya Bersama Co-Pilot Harvino & Ungkap Fakta in