Hari Ayah Nasional
Sejarah dan Kontroversi Hari Ayah Nasional, Dirayakan Setiap 12 November 2018
Hari Ayah juga menyimpan sejarah panjang dan kontroversial. Bagaimana sejarah dan kontroversi Hari Ayah
BANJARMASINPOST.CO.ID - Perayaan Hari Ayah juga ada di Indonesia. Hari Ayah Nasional dilaksanakan setiap tanggal 12 November.
Meskipun tidak sepopuler hari ibu, Hari Ayah tetap dirayakan oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hari Ayah juga menyimpan sejarah panjang dan kontroversial. Bagaimana sejarah dan kontroversi Hari Ayah Nasional?
Dilansir dari laman Reader's Diggest, Hari Ayah telah ada sejak 100 tahun yang lalu.
Baca: Kemenkumham Berlakukan Ini Bagi Peserta Tak Penuhi Passing Grade Tes SKD Seleksi CPNS 2018
Baca: Cara Peserta Tak Memenuhi Passing Grade di Tes SKD Bisa Lulus di Seleksi CPNS 2018
Baca: Doa untuk Orangtua Saat Peringati Hari Ayah Nasional 2018 dalam Bahasa Arab dan Latin Serta Artinya
Baca: Ada di Google Doodle, Ini Deretan Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional 2018 dalam Bahasa Inggris
Baca: Robby Purba dan Roy Kiyoshi Disebut Paranormal Mbak You Sudah Akur Tapi Masih Ada Ganjalan?
Baca: Pria itu Menawar Rp 150 Ribu, Wanita Berpakaian Ketat Menjawab Rp 200 Ribu, Langsung ke Dalam
Jika hari ibu telah ada sejak tahun 1860an, Hari Ayah tercipta sejak tahun 1908.
Hari Ayah berawal ketika sebuah gereja di Virginia Barat mengadakan doa untuk menghormati 362 pria yang terbunuh dalam ledakan penambangan batubara pada tahun sebelumnya.
Ini adalah acara pertama yang bertujuan menghormati para ayah di negara tersebut.
Sayangnya, acara tersebut berlalu begitu saja tanpa ada kelanjutannya.
Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ayah, Bisa Dibagikan untuk Peringati Hari Ayah Nasional
Pada tahun berikutnya, seorang wanita bernama Sonora Smart Dodd memprakarsai penetapan Hari Ayah sebagai hari libur nasional.
Dodd adalah salah satu dari enam wanita yang dibesarkan oleh ayah tunggal.
Oleh karena itu, ia berpikir jika seorang ayah juga harus dihormati layaknya seorang ibu.
Setelah setahun mengajukan petisi ke masyarakat dan pemerintah setempat, Washington, negara bagian AS tempat Dodd tinggal, merayakan Hari Ayah resmi pertamanya pada 19 Juni 1910.
Selama bertahun-tahun, perayaan Hari Ayah menyebar ke berbagai negara bagian AS.
Setelah perjuangan panjang, hari ayah akhirnya dinyatakan sebagai hari libur nasional pada tahun 1972, ketika Presiden Nixon menandatanganinya sebagai undang-undang.
Butuh waktu lebih dari 60 tahun sejak lahirnya gagasan itu hingga Hari Ayah benar-benar diakui sebagai hari libur di negara tersebut.
 
Yuk Intip, 5 Negara Ini Rayakan Hari Ayah Secara Unik
Banyak hal yang benar-benar terjadi pada waktu itu.
Salah satunya pada tahun 1920-an dan 1930-an, ada gerakan nasional untuk menyatukan hari ayah dan hari ibu sebagai "Hari Orang Tua".
Beberapa pria justru tidak menginginkan adanya perayaan hari ayah ini.
Beberapa orang juga memandangnya sebagai gimmick komersial yang semata-mata bertujuan memasarkan produk dari Hallmark, produsen kartu ucapan terbesar di AS.
Bahkan, ada juga yang memandangnya sebagai bentuk usaha untuk menundukan kejantanan pria.
Kini, Hari Ayah telah dirayakan di banyak tempat dan budaya di seluruh dunia.
Eropa, Amerika Serikat dan sebagian besar negara lain, menetapkan Hari Ayah sebagai hari libur nasional pada minggu ketiga bulan Juni.
Di Amerika Selatan, Hari Ayah dirayakan setiap tanggal 19 Maret.
Australia dan Fiji merayakan Hari Ayah pada minggu pertama di bulan September.
Sementara itu, Indonesia merayakan Hari Ayah setiap tanggal 12 November.
 
Berawal dari Hari Ibu
Tak hanya Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, sosok ayah juga mendapat penghargaan yang sama lewat sebuah peringatan.
Di Indonesia, Hari Ayah diperingati setiap 12 November. Namun, Hari Ayah sebetulnya dirayakan pada waktu yang berbeda-beda di setiap negara.
Di Amerika Serikat, misalnya, budaya merayakan Hari Ayah sudah dimiliki sejak Juni 1910 di negara bagian Washington.
Di beberapa negara Eropa dan Amerika Latin, para ayah diberi penghargaan setiap 19 Maret (St Joseph's Day).
Di Indonesia sendiri, Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Dilansir dari situs Kemdikbud.go.id, pada 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.
Pada acara tersebut, sekitar 70 surat terbaik dibukukan dan dibacakan oleh peserta yang terdiri dari anak-anak usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa serta umum.
Seusai acara, para peserta mengajukan pertanyaan yang membuat panitia penyelenggara terkejut: ”Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.”
Pertanyaan tersebut menggugah hati untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia, mengingat ayah juga dinilai sebagai sosok penting di keluarga.
Posisi ayah dianggap sejajar dengan ibu dan selalu punya cara sendiri dalam menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga, pemberi nafkah, pelindung dan masih banyak peran penting lainnya di keluarga.
PPIP pun berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta untuk menanyakan kapan hari ayah di Indonesia.
Baca: Lirik dan Video Sunset di Tanah Anarki, Lagu yang Bikin Via Vallen Ribut dengan Jerinx SID
Baca: Live Streaming OChannel! Prediksi Susunan Pemain Sriwijaya FC vs Barito Putera di Liga 1 2018
Baca: Reaksi Ahmad Dhani Saat Ditanya Deddy Corbuzier, Pilih Al Ghazali atau Shafeea, Nyaris Nangis!
Baca: VIDEO - Live Streaming RCTI & Jadwal Timnas Indonesia vs Timor Leste, Grup B Piala AFF 2018
Mereka juga mencaritahu, bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah jika hari tersebut memang belum ada.
Namun, mereka belum mendapatkan jawaban yang memuaskan. Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia di Surakarta dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.
Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’ yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diselesi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
Usai deklarasi, mereka mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.
Sejak saat itu lah, tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.
Laman pencarian Google pun hari ini dihiasi dengan ilustrasi telapak tangan warna-warni dengan kepala dinosaurus sebagai bentuk perayaan Hari Ayah.
Nah, bagaimana denganmu, sudahkah mengucapkan selamat pada ayah tercinta?


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											