Berita HST

Buah Kasturi Banjiri Pasar Agrobisnis Barabai, Harganya Mulai Rp 5.000

Buah asli Kalimantan dengan rasa khas tersebut dijual pedagang dengan harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per 10 biji.

Penulis: Hanani | Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/hanani
Buah Kasturi banyak dijual di pasar agrobisnis Barabai, Senin (19/11/2018) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pasar Agrobisnis Modern Barabai, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah  yang mulai ditempati pedagang sayur dan buah, kini banjir buah lokal. Terutama buah kasturi (mangga ukuran kecil khas Kalimantan), yang sejak seminggu ini banyak dijual para pedagang.

Pantauan banjarmasinpost.co.id, buah dengan rasa khas tersebut dijual pedagang dengan harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per 10 biji.

“Kalau membelinya dalam jumlah banyak bisa kurang. Kasturi yang kami jual dijamin asli, bukan jenis lain,”ungkap seorang pedagang kasturi, Senin (19/11/2018). Menurutnya, kasturi belum bisa dijual harga di bawah Rp 5.000 karena dari pemasoknya juga tergolong masih mahal. Selain itu, saat ini belum puncak musim buah kasturi.

“Kalau puncak musimnya, biasanya baru murah, karena semuanya panen,”kata Ati, pedagang dari Jaranih.

Baca: Link Pengumuman Tes SKD CPNS 2018 Kemenkumham Hari Ini, Tapi Malah Dapat Kendala Ini

Baca: Pesan Syahrini Setelah Diberitakan Dekat dengan Reino Barack, Unggah Foto Lewat Instagram

Ati mengatakan, kebanyakan buah kasturi di Pasar Barabai dipasok dari Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, Desa Hapulang Kecamatan Haruyan, serta Desa Murung Taal Kecamatan Labuanamas Selatan. “Kalau yang lebih dahulu panen, di Desa Jaranih. Awal munculnya sampai Rp 20 ribu per 10 biji,”katanya.

Pohon kasturi dikenal jenis tanaman yang menghasilkan buah cukup lama. Bahkan, rata-rata pohon kasturi di HST yang produktif justru pohonnya tua, berusia puluhan tahun.

Buah Kasturi yang dijual pedagang di pasar Agrobisnis Modern Barabai, Senin (19/11/2018)
Buah Kasturi yang dijual pedagang di pasar Agrobisnis Modern Barabai, Senin (19/11/2018) (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Sejauh ini,belum dikenal ada pohon kasturi yang dikebangbiakkan melalui pencangkokan seperti halnya buah mangga jenis lainnya.  

“Pohon kasturi yang kami penen saat ini, usianya lebih 50 tahun. Tiap tahun selalu berbuah,”kata Karani, warga Patikalain, Kecamatan Hantakan.

Selain kasturi, buah lokal lainnya yang saat ini sedang dipasok petani HST adalah mangga ampalam (mangga lokal khas yang masih banyak terdapat di HST), buah binjai, tarap, ketapi, serta rambutan. (banjarmasinpost.co.id/hanani)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved