Serambi Ummah
Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Umat Muslim dianjurkan membaca banyak selawat saat Rabiul Awal karena bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Umat Muslim dianjurkan membaca banyak selawat saat Rabiul Awal karena bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ustadz Abdul Somad dalam kajian 37 masalah populer telah mengetengahkan tentang hal ini.
Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah tahun ini jatuh pada Selasa, 20 November 2018. Umat muslim sudah bersiap menyambut Maulid Nabi 20 November 2018.
Berikut kajiannya:
Baca: Wanita Ini Meninggal Saat Baca Sholawat Maulid Nabi Muhammad SAW, Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Baca: Jadwal siaran langsung Liga Champion Live RCTI Rabu (28/10), Juventus, Liverpool, Real Madrid, PSG
Baca: Tangisan Supardi & Hariono di Depan Umuh Muchtar Sikapi Pengaturan Skor Persib vs PSMS Liga 1 2018
Baca: Hasil Akhir Belanda vs Jerman UEFA Nations League 2018, Skor 2-2, Jerman Gagal Lolos Semifinal
Baca: Kisah Sejumlah Atlet Banua yang Pindah Cabang Olahraga, Dari Pegang Bola Hingga Aquatic
Peringatan Maulid Nabi & Hari Besar Islam
oleh Ustadz Abdul Somad
Dalam Fatâwa al-Azhar dinyatakan oleh Syekh ‘Athiyyah Shaqar bahwa menurut Imam al-Suyuthi, al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani dan Ibnu Hajar al-Haitsami memperingati maulid nabi itu baik, meskipun demikian mereka mengingkari perkara-perkara bid’ah yang menyertai peringatan maulid. Pendapat mereka ini berdasarkan kepada firman Allah Swt:
ﻭﺫ ﻛﺮﻫﻢ ﺑﺄﻳﺎﻡ ﺍﻟﻠﻪ
“Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah”. (Qs. Ibrahim [14]: 5).
Imam an-Nasa’i, Abdullah bin Ahmad dalam Zawâ’id al-Musnad, al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Îmân dari Ubai bin Ka’ab meriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa Rasulullah Saw menafsirkan kalimat Ayyâmillah sebagai nikmat-nikmat dan karunia Allah Swt.
Dengan demikian maka makna ayat ini: “Dan ingatkanlah mereka kepada nikmat-nikmat dan karunia Allah”.
Dan kelahiran nabi Muhammad Saw adalah nikmat dan karunia terbesar yang mesti diingat dan disyukuri.
Rasulullah Saw memperingati hari kelahirannya dengan melaksanakan puasa pada hari itu. Ini terlihat dari jawaban beliau ketika beliau ditanya mengapa beliau melaksanakan puasa pada hari Senin.
ﻭﺳﺌﻞ ﻋﻦ ﺻﻮﻡ ﺍﻻﺛﻨﻴﻦ ؟ ﻗﺎﻝ ﺫﺍﻙ ﻳﻮﻡ ﻭﻟﺪﺕ ﻓﻴﻪ ﻭﻳﻮﻡ ﺑﻌﺜﺖ ) ﺃﻭ ﺃﻧﺰﻝ ﻋﻠﻲ ﻓﻴﻪ (
Rasulullah Saw ditanya tentang puasa hari senin. Beliau menjawab, “Pada hari itu aku dilahirkan dan hari aku dibangkitkan (atau hari itu diturunkan [al-Qur’an] kepadaku)”. (HR. Muslim).
Kisah Pembebasan Tsuwaibah.