Media Training Mandiri
Ada Koleksi Wajah Presiden Jokowi, Kerajinan Kriya Tulang Daun Sudah Tersebar di 5 Benua
Ada Koleksi Wajah Presiden Jokowi, Kerajinan Kriya Tulang Daun Sudah Tersebar 5 Benua
BANJARMASINPOST.CO.ID, SEMARANG - Berbahan daun tua yang sudah rontok, kriya tulang daun bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis kerajinan mulai sebagai kanvas lukisan, gantungan kunci, hingga dikreasi menjadi bunga unik nan cantik.
"Mengembangkan kriya tulang daun menjadi beragam kerajinan adalah program kami, yang alhamdulillah didukung Bank Mandiri" ujar Prof Amin Retnoningsih, Founder Kriya Tulang Daun Unnes, dalam acara Media Training Mandiri di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Kamis (29/11/2018).
Dengan bahan yang secara umum dianggap sebagai sampah, daun tua dari tanaman berkayu ini disulap menjadi bahan baku beragam kerajinan.
Bahan lain yang dibutuhkan adalah kalium hidroksida (KOH) dan air.
Baca: 36 Auditor Harus Awasi 74.957 Desa, Kemendes PDTT Harus Lakukan Langkah Berikut Ini
Baca: Ayah Jusup Maruta Sang Crazy Rich Surabaya Sebut Tak Ada Koin Emas dan Jaguar, Hanya Habiskan 10 M
Baca: 154 Instansi Mengumumkan Hasil Tes SKD & Peserta Tes SKB CPNS 2018 Segera, Cek Link Ini
Baca: 7 Fakta Pernikahan Crazy Rich Surabaya Jusup Maruta dan Clarissa, Diterbangkan Tiket Kelas Bisnis
Baca: Langkah Manajer Persib Bandung Melengserkan Edy Rahmayadi dari Ketua PSSI, Dorong KLB!
Proses pembuatannya sangat mudah hanya dibutuhkan kesabaran dan ketelitian.
Didampingi sejumlah mahasiswanya, Prof Amin mempraktikkan cara pembuatan kriya tulang daun di depan peserta training yang terdiri puluhan awak media dan jajaran manajemen Bank Mandiri.
Sebagai langkah awal, air dicampar bahan KOH dengan perbandingan 5 liter air ditambah KOH 3 sendok. Selanjutnya daun yang telah dikumpulkan direbus menggunakan api kecil.
Durasi perebusan berbeda tergantung karakter daun. Semakin keras daun dibutuhkan waktu lebih lama. Daun mahoni adalah jenis daun yang paling cepat waktu perebusannya atau hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Sedangkan proses perebusan yang paling lama membutuhkan waktu hingga satu setengah jam adalah daun durian. Setelah daun melunak, sikat daun secara perlahan menggunakan kuas yang lembut sehingga hanya tulang daunnya yang tersisa.
Untuk membuat tulang daun menjadi putih, rendam dalam campuran air dan kaporit dengan perbandingan 1 banding 4 selama 15 menit. Selanjutnya kriya tulang daun bisa dikreasikan sesuai keinginan anda.
Prof Amin mengatakan, untuk saat ini, lukisan berkanvas kriya tulang daun yang paling populer. Bahkan sejumlah BUMN juga sudah menjadi langganannya termasuk PT Kereta Api Indonesia (KAI). Perusahaan ini membuat lukisan kereta api di atas kriya tulang daun sebagai ikon dan suvenir untuk mitra dan kolega.
Wajah sejumlah tokoh terkenal juga sudah dibuat seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana serta Dirut Bank Mandiri. Soal harga amin mengatakan, terganntung tingkat kesulitannya.
Untuk membuat lukisan ini, Prof Amin menggandeng salah satu mahasiswa terbaik dan berbakat dari Unnes yang kini sudah menjadi alumni, Husni Mubarokh. Tahun depan ia akan menggelar pameran tunggal lukisan kanvas kriya tulang daun bersamaan dengan milad Unnes.
Prof Amin menjelaskan Kriya Tulang Daun Unnes telah menjalin kerjasama dengan Bank Mandiri sebagai mitra binaan.
"Saat itu saya mengikuti pameran kecil-kecilan dan ternyata ini menarik minat Bank Mandiri yang melihat kok sampah begini bisa dijadikan sebagai kerajinan," ujarnya.