Reuni Akbar PA 212
Massa Mulai Berdatangan di Acara Reuni Akbar 212 di Monas, Ini Pro & Kontra Kegiatan PA 212
Massa Mulai Berdatangan di Acara Reuni Akbar 212 di Monas, Ini Pro & Kontra Kegiatan PA 212
Rachmat juga menjelaskan bahwa banyak dari warga Jawa Barat yang kemudian menanyakan perihal reuni 212 yang akan digelar Desember mendatang.
"Jadi, banyak warga yang datang ke MUI Jabar, menanyakan esensi 212. Karena masalah yang memicu munculnya gerakan 212 sudah selesai. Jadi tidak ada esensinya lagi sekarang harus melaksanakan reuni. Sekarang masalahnya apa? Kan sudah selesai," kata Rachmat, dikutip dari Kompas.com.
Rachmat lantas mengimbau agar masyarakat Jawa Barat tidak lagi terprovokasi dengan kegiatan reuni tersebut.
Baca: Prabowo Subianto Ditantang Buka-bukaan Harta Kekayaan Oleh PDIP Jelang Pilpres 2019
Baca: Peneliti Intelijen : Mayoritas yang Hadiri Reuni Akbar PA 212 Pendukung Prabowo di Pilpres 2019
Imbauan tersebut dimaksudkan oleh Rachmat untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Ini semua kan demi NKRI. Di samping usaha, doa juga tetap harus dilakukan. Minta agar bangsa ini diselamatkan dan dijauhkan dari sifat kegaduhan, kerusuhan dan lain sebagainya," katanya.
Rachmat lantas meminta warga agar tidak lagi menyangkut pautkan kegiatan politik dengan isu keagamaan.
"Kegiatan politik silakan saja berjalan, tapi jangan sampai menggunakan embel-embel agama," tuturnya.
Senada dengan penuturan dari Rachmat Syafei, Sektretaris MUI, Rafani Achtyar juga menilai bahwa sudah tidak ada lagi esensi dari kegiatan reuni 212.
"Intinya memang sudah tidak ada lagi esensinya. Karena itu kami imbau masyarakat, umat, untuk memanfaatkan waktu bagi hal yang lebih produktif. Silakan saja di masjid menggelar majelis taklim, lakukan zikir bersama dan lain-lain untuk memohon keamanan, keselamatan di tahun politik ini," paparnya.
Disinggung soal kemungkinan ada warga yang tetap memaksakan diri untuk bergabung dalam kegiatan reuni tersebut, Rafani membenarkan jika memang hal tersebut benar terjadi.
Akan tetapi, Rafani memastikan, jumlahnya tidak akan banyak.
"Dari laporan di daerah, warga Jabar tidak akan terlalu banyak yang berangkat ke acara itu (reuni 212). Tiap kabupaten/kota ada yang berangkat, tapi tidak signifikan jumlahnya," tandasnya.
Acara reuni akbar 212 yang digelar 2 Desember mendatang, akan diikuti setidaknya 4 juta orang.
Baca: Gubernur Ini Imbau Warganya Tak Berangkat ke Jakarta untuk Ikuti Reuni Akbar PA 212
Baca: Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Tawarkan 3 Langkah Atasi Korupsi di Indonesia Jelang Pilpres 2019
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Steering Comitte Reuni Akbar Mujahid 212, Ustaz Al Khaththat.
Al Khaththat juga mengatakan kepada massa yang ingin hadir, tidak perlu takut jika ada ancaman.