Pilpres 2019

Daftar Pengakuan La Nyalla yang Merapat ke Jokowi dari Prabowo Subianto, Erick Thohirk Tak Laporkan?

Daftar Pengakuan La Nyalla yang Merapat ke Jokowi dari Prabowo Subianto, Erick Thohirk Tak Laporkan?

Editor: Restudia
tribunnews.com
La Nyalla Mattalitti 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Daftar pengakuan Politisi Gerindra, La Nyalla Mattalitti yang Merapat ke Kubu Jokowi -Maruf Amin dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Erick Thohir sebagai ketua timses kubu Jokowi di Pilpres 2019 ikut berkomentar.

Mantan politisi Gerindra La Nyalla, yang kini merapat ke kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, memberikan sejumlah pernyataan kontoversial, ketika masih memberikan dukungan pada Prabowo.

Pernyataan itu diberikan La Nyalla setelah dirinya berkunjung ke kediaman Ma'ruf Amin, Selasa (11/12/2018).

"Memviralkan bahwa Pak Jokowi bukan PKI saya sudah minta maaf dan saya sudah mengakui bahwa saya yang sebarkan PKI itu, saya yang ngomong Pak Jokowi PKI," kata La Nyalla seperti yang dikutip TribunWow.com dari tayangan saluran Youtube Metrotvnews pada hari Selasa.

Baca: Angela Tee Sebut Dita Soedarjo dan Denny Sumargo Batal Menikah, Denny : Tudingan Ada WIL Fitnah

Baca: Bagaimana Nasib Formasi CPNS 2018 Jika Nilai Tes SKD dan Tes SKB CPNS 2018 Tak Terpenuhi?

Baca: Cek Cara Hitung Hasil Tes SKD dan Hasil Tes SKB Untuk Ketahui Lolos di Tes CPNS 2018

Baca: Respons Airlangga Hartarto dan Romahurmuziy Atas Pengakuan La Nyalla yang Merapat ke Jokowi

Baca: Fahri Hamzah Bandingkan La Nyalla dengan Ratna Sarumpaet Usai Merapat ke Jokowi Tinggalkan Prabowo

Baca: SESAAT LAGI! Live Streaming BWF World Tour Finals 2018, Marcus/Kevin vs Li Junhui/Liu Yuchen

Baca: Ustadz Abdul Somad Sebut Kepemimpinan Jokowi Selama 5 Tahun Mantap, Lalu Prabowo?

Baca: Bukan Maia Estianty Syahrini atau Reino Bacark, Ini 5 Artis Paling Dicari di Indonesia Versi Google

Baca: Wawan Ajak FNJ atau FYN ke Kamar Hotel Bertarif 2,6 Juta Per Malam, Ini Modusnya

Baca: Risty Tagor Tiga Kali Menikah, Punya 3 Anak, Suami Ketiga Risty Seorang Ustadz?

"Saya yang mengatakan Pak Jokowi itu Kristen, agamanya enggak jelas, tapi saya sudah minta maaf karena saya bukan oposisi."

"Pada saat itu wajar namanya oposisi kan apa saja dihajar, karena sekarang saya bukan oposisi saya harus taubat."

"Kalau ada orang yang masih percaya ya silakan, saya anggap dia orang bodoh saja, saya anggap pertama dia masih cinta sama calonnya dia, kan kalau kita sudah gelap mata kan enggak ada urusan, dia tutup seperti waktu saya tidak mendukung Pak Jokowi."

Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattalitti usai diperiksa di gedung bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattalitti usai diperiksa di gedung bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (24/6/2016). (kompas.com)

"Saya fight untuk mendukung Si Prabowo salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Loh saya tau Prabowo, kalau soal Islam lebih hebat Pak Jokowi," imbuh La Nyalla.

Sementara itu dilansir dari saluran Youtube Info Update Setiap Hari, La Nyalla sempat menantang Prabowo untuk memimpin salat.

"Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak mungkin berani, ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo, ayo suruh baca Al Fatihah, suruh baca Al Ikhlas, suruh baca bacaan salat, kita semua jadi saksi," kata La Nyalla.

Namun, kemudian La Nyalla enggak membicarakan Prabowo karena saat ini dirinya sudah mendukung Jokowi-Ma'ruf.

 "Lupakan, lupakan Prabowo, tidak usah ngomong Pak Prabowo lagi. Kita sudah mau memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Yang jelas saya tidak akan banyak omong dalam kerja saya. Silakan Anda tanya di Jawa Timur, kita sudah punya yang namanya Rumah Rakyat Jokowi, itu di kantor saya," ujar La Nyalla dikutip dari Kompas.com.

"Kita turun ke daerah, door to door, kita merangkul pemain pemain sepak bola, supporter sepak bola itu semua barisan sama kita."

Tak hanya itu, La Nyalla juga sempat berjanji akan memotong lehernya jika Prabowo menang di Madura saat Pilpres 2019.

“Pak Jokowi itu ahli puasa. Makanya pantas 2014 menang. Orang Indonesia yang berdoa semoga diberikan pemimpin dan presiden terbaik. Yang dikasih kan Pak Jokowi. Berarti kan Pak Jokowi orang baik,” kata La Nyalla yang dikutip dari Tribunnews.

“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali. Akan kebalik," tuturnya.

 Tanggapan Erick Thohit

Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyatakan tak akan melaporkan La Nyalla Mataliti yang mengaku pernah menyebarkan hoaks bahwa Presiden Jokowi anggota PKI.

Erick beralasan mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu telah meminta maaf.

Baca juga: Raja Juli Antoni: Seratus, Seribu, atau Sejuta La Nyalla Lain Harus Bertobat

Karena itu ia menganggap permasalahan sudah selesai. Apa lagi, kata Erick, La Nyalla telah meminta maaf kepada Ma'ruf selaku cawapres.

"Minta maafnya ikhlas dan langsung pada yang disakiti. Kondisinya antara yang disakiti dan yang bersalah dan meminta maaf artinya kan selesai. Misalnya saya dituduh, ternyata yang menuduh saya datang ke saya dan minta maaf, saya maafin ya selesai," kata Erick saat ditemui di Hotel Acacia, Senen, Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Bakal calon Presiden Joko Widodo bersama Bakal Calon Wakil Presiden Maruf Amin saat mengumumkan tim pemenangan kampanye di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018). Jokowi menunjuk Jusuf Kalla sebagai Dewan pengarah dan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin.
Bakal calon Presiden Joko Widodo bersama Bakal Calon Wakil Presiden Maruf Amin saat mengumumkan tim pemenangan kampanye di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018). Jokowi menunjuk Jusuf Kalla sebagai Dewan pengarah dan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin. (tribunnews.com)

Ia malah menganggap La Nyalla sebagai sosok yang berani mengakui kesalahan. Ia pun menghargai La Nyalla karena telah berani mengakui kesalahan.

Ia menambahkan, pengakuan La Nyalla sekaligus membuktikan isu PKI dihembuskan secara sengaja dan terus-menerus.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir, ketika ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018). (KOMPAS.com/Devina Halim)

"Ini Indonesia butuh figur seperti ini, yang berkata jujur, mana yang benar mana yang salah. Saya menghormati Bang Nyalla, beliau itu teman saya juga, dan alhamdulillah dia menyuarakan hati nuraninya, kebenarannya," lanjut Erick.

La Nyalla sebelumnya mengatakan, dirinya melakukan upaya untuk meredam isu keterkaitan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dengan PKI.

Ia mengatakan hal ini karena dirinya merupakan salah satu penyebar isu tersebut ketika masih mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014.

"Saya sudah keliling, kita sudah keliling dengan saya memviralkan bahwa Pak Jokowi bukan PKI. Saya sudah minta maaf, dan saya mengakui bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu, saya yang ngomong Pak Jokowi PKI, saya yang mengatakan Pak Jokowi itu agamanya enggak jelas, tapi saya sudah minta maaf," ujar La Nyalla di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Selasa (11/12/2018).

Mantan Ketua Umum PSSI itu sudah bertemu dengan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo untuk meminta maaf. Dia mengaku nenyebarkan fitnah itu di Jawa Timur dan Madura. Dia bersyukur Jokowi mau memaafkannya.

La Nyalla kini menjadi salah satu mantan pendukung Prabowo yang berbalik mendukung Jokowi. La Nyalla mengatakan statusnya yang merupakan oposisi pada saat itu membuatnya mengeluarkan fitnah-fitnah.

"Pada waktu itu wajar saya bilang begitu karena oposisi, oposisi kan apa saja dihajar lawannya. Karena sekarang saya bukan oposisi, saya harus tobat," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Timses Jokowi Tak Akan Laporkan La Nyalla ke Polisi soal Fitnah PKI",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved