Berita Banjar

Belum Ada Pelaksanaan Bangun Jembatan Darurat Pasca Runtuh, Ini Janji Dinas PUPR Banjar

Belum Ada Pelaksanaan Bangun Jembatan Darurat Pasca Runtuh, Ini Janji Dinas PUPR Banjar

Penulis: | Editor: Rendy Nicko
istimewa/ Dok Polsek Belimbing
Proses pembangunan jembatan di kawasan hukum di Kabupaten Banjar 

BANJARMASINPOST.CO.ID,MARTAPURA - Pasca ambruknya jembatan di Sungaipinang pada Jumat (21/12), sehingga akses empat desa terputus, kecuali lewat sungai. Hingga Selasa (25/12), belum ada penanganan atau pelaksanaan pembangunan jembatan darurat, padahal warga di empat desa tersebut yang terdiri dari Desa Rantaubakula dengan Belimbingbaru, belimbinglama dan Desa Angkipih Kecamatan Paramasan sangat mengharapkan secepatnya dibangunkan jembatan darurat.

Kepala Desa Belimbing, Khairur Razi mengatakan, hingga Selasa (25/12) belum ada mobilisasi alat dari pihak terait untuk membangunkan jembatan darurat. Bagi warga yang beraktifitas ke kebun dan lainnya, melewati desa lainnya dengan menyeberangi sungai berpegangan tali.

“Kalau menyeberang sementara masih berpengangan dengan tali agar tidak ikut larut kalau air pasang atau dalam,” kata Khairur Razi.

Dirinya mengharapkan agar secepatnya ada jalan alternatif atau membangunkan jembatan darurat, karena banyak masyarakat yang menggunakan atau melewati jembatan yang ambruk tersebut. Warga melewati sungai dengan berpegangan tali pada pagi dan sore hari.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banjar, M Hilman ketika dikonfirmasi mengatakan, tim sudah ke lokasi hari Minggu (23/12) lalu untuk mencari jalan alternatif atau lokasi pembangunan jembatan sementara yang akan dikerjakan. Rencananya Rabu (26/12) besok akan mendiskusikan hasil survei tersebut.

Baca: Respons Mbah Mijan Ketika Adey Syafrien yang Kabarnya Lamar Syahrini Malah Menikah, Reino Barack?

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Pekan 19 di RCTI - MNC TV Boxing Day: Chelsea & Man United Live

Baca: Ketika KH Maruf Amin Dapat Cerita Mencekamnya Suasana Tsunami Banten dan Tsunami Lampung

Baca: Di Depan Jenazah Dylan Sahara, Ifan Seventeen Akui Alami Sakaratul Maut Saat Tsunami Banten Lampung

Hilman sebelumnya mengatakan, jembatan tersebut dianggarkan melalui APBD Kabupaten Banjar Tahun 2019 yang sudah disepakati melalui Sidang Paripurna DPRD akhir bulan November lalu sebesar Rp 700 juta untuk rencana perkuatan jembatan.

“Ternyata karena dilintasi beban yang cukup berat melebihi daya dukungnya, saat ini sesuai kelas jalan yang direncanakan dengan beban MST lima ton maka roboh terlebih dulu dari yang diperkirakan,” katanya.

Sehingga menurut Hilman, perlu redesign perencanaannya menyesuaikan ketersediaan anggaran agar bisa segera ditenderkan. Jembatan tersebut bentang sekitar 17 meter, untuk perencanaan kedepan dengan bentang 20 meter.

Baca: Terungkap Keinginan Terakhir Dylan Sahara Istri Ifan Seventeen Sebelum Jadi Korban Tsunami Banten

Hilman menambahkan, sementara mengatasi putusnya aksessibilitas, pihaknya lebih dulu akan mengecek lapangan dan kemungkinan membangun jembatan darurat sambil menunggu proses tender dan pelaksanaan fisik pekerjaan nantinya

Anggota Polsek Belimbing bersama Saka Bhayangkara, puluhan warga melakukan evakuasi terhadap sebuah truk yang jatuh akibat jembatan ambruk, Jumat (21/12) sekitar pukul 09.00 wita. Pasca kejadian itu, akses penghubung , Jumat (21/12) lalu.

Info didapat, truk mengangkut pasir yang dikemudikan oleh H Samsuri warga Desa Belimbingbaru melewati jembatan dari arah Desa Rantaubakula ke Desa Belimbingbaru.

Kelebihan muatan mengakibatkan truk tersebut nyungsep ke dalam jurang yang dalamnya sekitar lima meter. Truk mengangkut pasir dan proses evakuasinya berlangsung selama satu jam.

(banjarmasinpost.co.id/Hasby Suhaily)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved