Berita Banjarbaru

Warga Mengeluh Tanah Merah Kotori Jalan Sungaiulin, Takut karena Jalan Licin

Hujan deras membuat kondisi Jalan Sungaiulin, Kota Banjarbaru licin dan kotor oleh tanah merah.

Penulis: Nia Kurniawan | Editor: Didik Triomarsidi
Nia Kurniawan
Hujan deras membuat kondisi Jalan Sungaiulin, Kota Banjarbaru licin dan kotor oleh tanah merah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hujan deras membuat kondisi Jalan Sungaiulin, Kota Banjarbaru licin dan kotor oleh tanah merah.

Warga di kawasan itu mengeluhkannya, sementara saat panas tentu saja berdebu. Bahkan dari DPRD kota Banjarbaru meminta Pemko Banjarbaru meninjau dan melakukan evaluasi aktivitas pengerjaan tanah merah di kawasan itu.

Permukaan jalan Sungaiulin jadi berwarna merah, sisa-sisa tanah merah yang berjatuhan di permukaan aspal saat hujan deras turun membuat jalanan licin dan terlihat kotor.

Warga menduga hal ini dipicu oleh aktifitas pematangan tanah merah tanpa izin di lokasi masuk sirkuit lingkungan RT 24 RW 6 Sungaiulin.

Baca: 33 Kata-kata Mutiara & Ucapan Selamat Tahun Baru 2019 dalam Bahasa Inggris: Happy New Year 2019

Baca: Ini Agenda Wali kota Banjarbaru di Malam Tahun Baru 2019, Ajak Masyarakat Berdoa dan Berzikir

Baca: Syahrini Akhiri 2018 Dengan Indah, Sebut Satu Langkah Lebih Dekat, Pernikahan Dengan Reino Barack?

"Kalau hari panas berdebu kalau hari hujan begini jalanan besar jadi becek dan licin, membahayakan pengguna jalan. Dari warga berharap ada kepedulian dari pihak penambang tanah merah, juga dari dinas terkait untuk menindaklanjuti dugaan ilegal itu ," ucap seorang warga Setempat Mamad.

Bagi Mamad, kondisi jalanan beraspal yang jadi becek dan licin itu membuatnya was-was ketika berkendara. " Kalau-kalau tergelincir apalagi akhir akhir ini hujan terus," katanya.

Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru Ririk Sumari tidak menampik akan kondisi jalanan di Sungai ulin itu. " Apalagi kalau hujan begini becek," katanya.

Terlebih Ririk bersuara juga dia merupakan warga Sungai Ulin, kondisi tak nyaman ini otomatis dia juga merasakannya langsung.

Dia berharap, dari Pemko Banjarbaru melakukan evaluasi dan peninjauan ulang, peruntukkan, pengelolaan ijin sudah sejauh mana.

"Pemko harus evaluasi tinjau langsung ke lapangan kondisi terkini, warga terdampak juga harus diperhatikan. Sebagai warga masyarakat setempat saya juga merasakannya, permukaan jalan aspal sungai ulin tanah merah semua. Rumah ku Deket banget loh. Sama ku merasakan juga," tegasnya.

(banjarmasinpost.co.id/niakurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved