Tsunami Terjang Pantai Anyer
Perilaku Aneh Ular Usai Sarangnya Dihancurkan Tsunami Banten (Tsunami Selat Sunda), Warga Digigit!
Perilaku aneh ular setelah sangnya hancur karena tsunami Banten (tsunami Selat Sunda) terjadi di Banten. Sejumlah warga pun digigit.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Achmad Yurianto memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika membersihkan lingkungan sekitar.
"Kalau mulai bersih-bersih pada awalnya jangan menggunakan tangan langsung, gunakan kayu dahulu pastikan tidak ada ular, baru pakai tangan. Karena tsunami, sarang ular terusik dan menyebar, berpindah tempat ke tumpukan sampah atau puing," kata Achmad.
Sebagai catatan, apabila tergigit ular, korban harus tenang dan istirahat, memasang bidai dan mengurangi pergerakan, serta membawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.
Baca: SBY Resmi Jadi Mentor Prabowo-Sandiaga Hadapi Jokowi-Maruf di Depat Pilpres 2019
Baca: Daftar Harga Tiket Pesawat Jurusan Banjarmasin Usai Tahun Baru 2019 dan Libur Natal
Baca: Nagita Slavina Tuliskan Nama Khusus Ayah Rafathar, Raffi Ahmad di Ponsel Bukan Papah Sayang Baby
Baca: Nagita Slavina Tuliskan Nama Khusus Ayah Rafathar, Raffi Ahmad di Ponsel Bukan Papah Sayang Baby
Baca: Pesan Guru Khalil Kepada Pejabat Eselon II di Pemkab Banjar yang Baru Dilantik
Selain itu, jangan membawa ke dukun, jangan dihisap atau disedot, jangan ditoreh atau dikeluarkan darahnya, jangan dipijat, jangan diikat, serta jangan menggunakan obat herbal.
Sementara itu, dikutip dari Tribunnews, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya harus segera memulangkan lebih dari 10.000 pengungsi di Kabupaten Pandeglang, Banten, pasca-tsunami terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018).
Jumlah korban jiwa terhitung fantastis karena mencapai 437 nyawa melayang, puluhan ribu rumah rusak, belum terhitung sejumlah kendaraan roda empat hancur, dan sebagainya.
Menurut Sutopo, dari sejumlah 20.726 pengungsi, sekitar 10.000 orang mengungsi karena rumahnya rusak.
Sisanya, ada sekitar 10.726 orang yang mengungsi akibat trauma.

"Pengungsi yang trauma, bukan rumah rusak tadi, diharapkan akan dikembalikan ke rumahnya. Sementara pengungsi yang rumah rusak berat akan dibangunkan hunian sementara," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018).
Pemulangan pengungsi ke rumah masing-masing harus segera dilakukan lantaran sekolah-sekolah yang dijadikan tempat pengungsian akan segera digunakan kembali untuk aktivitas belajar mengajar.
Baca: Jadwal Pelaksanaan Puncak Haul Guru Sekumpul Ke-14, Ini Syarat dan Ketentuan dari Panitia
Baca: Klasemen & Jadwal Liga Inggris Pekan 22, Brighton vs Liverpool dan Tottenham vs Man United
Baca: Daftar 38 Pemain Timnas U-22 Indonesia di Piala AFF U-22 2019, Indra Sjafri Panggil Ezra Walian
Menurut Sutopo, kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2018-2019 akan dimulai 7 Januari 2019. Selain itu, saat ini aktivitas gunung anak krakatau sudah menurun.
Sehingga, kemungkinan kondisi di sekitar wilayah terdampak tsunami sudah aman.
"Kondisi aktivitas Gunung Anak Krakatau menurun, volume (erupsi)-nya berkurang, sehingga pengungsi, masyarakat yang trauma tadi dapat kembali ke rumahnya," ujar Sutopo.

Ular Tanah Mematikan
Pembersihan puing setelah bencana tsunami Selat Sunda di daerah Banten rawan terhadap serangan ular tanah yang mematikan.