Berita Regional
VIDEO Hujan Uang di Probolinggo Memang Heboh, Terlihat Warga Berebut, Tapi Polisi Sebut HOAX
Video hujan uang yang viral di media sosial dua hari terakhir telah merepotkan jajaran kepolisian di Probolinggo dan Polda Jawa Timur.
BANJARMASINPOST.CO.ID, PROBOLINGGO - Video hujan uang yang viral di media sosial dua hari terakhir telah merepotkan jajaran kepolisian di Probolinggo dan Polda Jawa Timur.
Pasalnya, di sejumlah media sosial yang mengunggah video hujan uang itu dituliskan lokasi kejadian berada di wilayah Probolinggo dan Jawa Timur.
Apalagi, bahasa warga yang terekam di video viral hujan uang itu mirip logat Madura dan Jawa.
Tim surya.co.id akhirnya mengonformasi kebenaran video viral itu ke pejabat kepolisian setempat.
Baca: Viral! Hujan Uang Dikabarkan Terjadi di Probolinggo, Hoax atau Asli? Ini Penjelasan Kepolisian
Baca: Anak Indigo Cecilia Theresiana Merinding Terawang Pilpres 2019, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Ini
Baca: Oknum Polwan Ini Berkali-kali Selingkuh dan Kirim Foto Bugil ke Napi, Ini Fakta Lengkapnya
Lihat Video versi YuoTube:
Berikut hasilnya!
1. Tak Terjadi di Probolinggo
Jajaran Polres Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota sudah melakukan penyelidikan dan pengecekan, hasilnya pun tidak ada.
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi K menjelaskan, dari kemarin memang ada informasi di media sosial sedang viral hujan uang yang dibagikan seseorang dari lantai dua.
Dari informasi itu, lanjut Kapolres, dirinya sudah meminta Kasat Intel dan Kapolsek jajaran yang ada di wilayah Polres Probolinggo untuk melakukan pengecekan terkait video viral hujan uang tersebut.
"Saya perintahkan untuk cek apa benar itu terjadi di Probolinggo, dan hasilnya tidak benar. Menghambur - hamburkan uang itu tidak ada di wilayah Probolinggo," katanya.
Baca: Kuliner Mahal hingga Hotel Mewah, Begini Gaya Mayangsari Sekeluarga Liburan Tahun Baru di Amerika
Ia menjelaskan, tidak ada laporan, dan pihaknya tidak mengetahui itu kejadiannya terjadi di mana.
Untuk pengunggah pertama di media sosial itu teridentifikasi di Malang.
"Ini kami juga masih cek lagi sebenarnya video itu di mana. Tapi yang jelas, hujan uang itu atau video viral itu tidak terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo," tambahnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat dan semuanya untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak.
Jangan ikut menyebatkan berita bohong atau hoax yang belum tentu kebenarannya dan belum ada konfirmasinya.
Terpisah, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, menanggapi viral video hujannya uang, pihaknya sudah mempelajari dan melihat, untuk logat bicara, ada Bahasa Jawa dan sedikit Madura.
Baca: Hujan Uang Pecahan 100 Dollar Gegerkan Hong Kong, Bukan HOAKS Ternyata Ini Penyebabnya
"Ada kata roh, itu orang dan ada lek. Yang jelas kalau melihat dari logat bahasa itu, kemungkinan besar tidak terjadi di Probolinggo. Kami juga sudah cek dan tidak terjadi di Probilinggo," katanya.
Ia juga berpesan, kepada semua masyarakat, untuk tidak mudah terpancing, dengan berita bohong yang belum tentu kebenarannya.
Kata dia, menjelang Pilkada memang banyak sekali bermunculan berita hoax.
"Jangan mudah percaya dan tetap berperan dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif dengan tidak ikut menyebarkan berita hoax," pungkas dia.
2. Polda Jatim Membantah
Polda Jatim memastikan video berdurasi 2 menit 22 detik yang menunjukkan aktivitas orang menyebar uang atau 'Hujan Uang' di sebuah desa Probolinggo adalah Hoax.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya menelusuri informasi tersebut melalui konfirmasi dari Kalpolres Probolinggo dijabat AKBP Eddwi Kurniyanto.
Polisi memastikan bahwa video orang yang menyebarkan uang dari atas rumah itu tidak benar terjadi di Probolinggo.
"Hoax (Video sebar uang, red) bukan di Probolinggo,"ungkapnya di Mapolda Jatim, Jumat (4/1/2019).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat konferensi pers terkait kelanjutan kasus Ahmad Dhani, Kamis (8/11/2018). (surya/mohammad romadoni)
Barung Mangera memaparkan pihaknya akan menindak tegas pemilik akun media sosial penyebar Hoax maupun yang berpotensi membuat gaduh dan mengancam kondusifitas kemanan di Jawa Timur.
Polda Jatim mengimbau kepada seluruh netizen agar lebih bijak menyikapi semua konten yang bersumber dari media sosial.
Ia berharap polisi bersama masyarakat bisa menangkal berita bohong (Hoax) yang disinyalir kian marak, apalagi menjelang pemilu Pilpres 2019.
"Pastikan dulu informasi itu benar atau tidak jangan buru-buru disebarluaskan di media sosial semuanya itu ada aturan dan bisa kena pasal UU ITE," pungkasnya.
Di berita sebelumnya, video yang memperlihatkan puluhan orang menangkap uang yang jatuh dari atap sebuah rumah itu diunggah oleh akun Facebook bernama Yuni Rusmini, kamis (3/1/2019).
Melihat kondisi tersebut warga kemudian merapat tepat di bawah uang tersebut jatuh.
Di bagian atap rumah, beberapa orang laki-laki, perempuan bahkan anak kecil yang digendong tampak menyebarkan uang kertas.
Uang kertas yang disebarkan tersebut terbang ke segala arah.
Warga yang berada di bawah pun langsung berteriak-teriak sambil berebut uang kertas itu.
Sementara orang yang berada di atas rumah bergantian menyebarkan uang yang diambil dari dalam kantung plastik berwana hijau.
Warga yang mulanya tak ikut bergerumul di sekitar lokasi pun berdatangan dan semakin banyak yang berebut.
Mulai dari anak kecil hingga orang tua ikut memperebutkan uang yang disebarkan itu.
Sementara beberapa warga lainnya hanya menonton sambil merekam kejadian.
Kejadian yang berlangsung kurang dari lima menit tersebut lalu bubar dengan penyebaran uang terakhir dan plastik yang digunakan untuk menyebar uang juga ikut di lempar.
Tampak warga yang mulanya ikut bergerombol lalu keluar dengan membawa beberapa uang yang dilipat-lipat.
Meski begitu tak diketahui dengan pasti di mana dan kapan lokasi video tersebut diambil.
Akun tersebut hanya menuliskan lokasi Probolinggo, Jawa Timur.
"Bikin heboooh tetangga Dan masyarakat sekitar.
Sebuah keluarga nyebar uang dari atas rumahnya.
#Lokasi probolinggo," tulis Facebook Yuni Rusmini.


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											